Air di Masjid Luar Batang Rasanya Asin, Jemaah Ambil Wudhu di Rumah Warga
Sebagian anak kecil yang hendak menggunakan air untuk mengambil wudhu di Masjid Kramat Luar Batang pun berteriak
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Para jemaah maupun warga di Kawasan Wisata Bahari Sunda Kelapa, Penjaringan, Jakarta Utara, mengeluhkan akan kandungan air yang kerap digunakan warga untuk mengambil wudhu di Masjid Kramat Luar Batang, Penjaringan.
Rasa air tersebut terasa sangat asin.
Pantauan Warta Kota, Selasa (10/5/2016), beberapa jemaah nampak enggan menggunakan air asin di masjid bersejarah tersebut.
Kebanyakan warga mengambil air wudhu di rumah warga yang belum terkena program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, yakni perevitalisasian Kawasan Wisata Bahari Sunda Kelapa, Penjaringan.
Sebagian anak kecil yang hendak menggunakan air untuk mengambil wudhu di Masjid Kramat Luar Batang pun berteriak. "Airnya asin! Airnya asin."
Saat dicoba, air tersebut tak jauh berbeda rasanya dengan air laut.
"Kandungan garamnya tinggi. Ini mah air laut, wudhunya. Kalau mau kumur-kumur, rasanya ya asin banget," ucap Azizah (17), warga Pasar Ikan, yang kini tinggal di tenda penampungan dan hendak menunaikan ibadah shalat maghrib.
Sementara warga lainnya, Wisnu (37), membenarkan hal tersebut. Pria yang mengaku tinggal di Kawasan Luar Batang ini mengatakan air tersebut sudah terasa asin sejak dua minggu yang lalu.
"Udah dua minggu lebih ini mah air di sini (Masjid Kramat Luar Batang) rasanya asin. Makanya saya juga wudhunya dari rumah. Tapi rasa air di rumah juga asin. Cuman, rasa asinnya lebih di masjid Luar Batang," katanya. (Panji Baskhara Ramadhan)