Survei: Sebagian Besar Penyetor KTP untuk Teman Ahok Berasal dari Pemilih PDIP
Pemilih PDIP merupakan kontributor paling besar dalam pengumpulan KTP bagi Teman Ahok
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 20 hingga 25 persen warga Jakarta yang memberikan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk Ahok melalui Teman Ahok, adalah warga yang juga simpatisan PDIP.
Survei yang dilakukan Cyrus Network mengungkap adanya keterkaitan antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, PDIP dan Teman Ahok.
Survei mengambil 1000 responden dengan tersebar di 100 kelurahan di Jakarta. Survei dilakukan di akhir bulan April 2016.
Dikatakan Managing Director Cyrus Network Eko Dafid Afianto, Pemilih PDIP merupakan kontributor paling besar dibandingkan partai politik lainnya.
"Pemilih PDIP merupakan kontributor paling besar dalam pengumpulan KTP bagi Teman Ahok," ujar Eko saat rilis survei opini publik Cyrus di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/5/2016).
Eko mengatakan dari 1.000 orang responden, 60 persen di antaranya mengaku tahu Teman Ahok.
13,5 persen di antaranya, mengaku turut memberi dukungan kepada Ahok melalui Teman Ahok. Setengah dari mereka yang memberi dukungan, adalah simpatisan PDI-P.
"Jika menggunakan asumsi distribusi normal, maka idealnya KTP untuk Teman Ahok yang berasal dari (simpatisan) PDI-P adalah 20 hingga 25 persen," imbuh dia.
Survei mengungkap 52 persen responden menyatakan dukungannya terhadap keputusan Ahok untuk maju sebagai kandidat independen.
Responden yang menginginkan Ahok maju dari jalur partai politik adalah 35 persen.
Cyrus menemukan adanya peningkatan dalam persentase responden yang mendukung jika Ahok maju dari jalur partai politik.
Dalam survei serupa yang dilakukan bulan Oktober 2015, hanya 25 persen responden yang mendukung hal itu.
"Ada peningkatan 10 persen," ujar Eko.
Sebaliknya, responden yang mendukung keputusan Ahok maju dari jalur independen mengalami penurunan sebesar enam persen.
Di bulan Oktober, responden yang mendukung hal itu adalah 58 persen.
Meski demikian, 85 persen responden atau setara dengan empat dari lima pemilih Ahok menyatakan sikapnya untuk tetap mendukung Ahok di Pemilihan Gubernur DKI tahun 2017 walau Ahok berubah sikap jika ada partai politik menyatakan hendak mengusungnya.
"Publik Jakarta yang ingin Ahok menjadi Gubernur, tidak terlalu pusing dengan jalur yang dipilih Ahok," ujar Eko.
Eko juga menyampaikan, 51 persen responden berharap Ahok maju dari PDI-P jika menggunakan jalur partai politik.
Survei dilakukan dengan metode tatap muka. 1.000 responden, dipilih secara proporsional dari seluruh kelurahan di Jakarta dengan metode multi stage random sampling.
Sementara, proporsi antara responden laki-laki dan perempuan adalah 50 persen dibanding 50 persen. Tingkat kepercayaan (significant level) survei sebesar 95 persen dengan margin of error kurang lebih 3,1 persen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.