Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Foto Ronsen Eno Parihah dan Rincian Hasil Visumnya yang Bikin Merinding

Pembunuhan sadis meninggalkan duka mendalam, Eno Parihah (19) tewas dengan mengenaskan. Ini foto hasil ronsen dan rincian visumnya.

Penulis: Robertus Rimawan
zoom-in Ini Foto Ronsen Eno Parihah dan Rincian Hasil Visumnya yang Bikin Merinding
FACEBOOK
Enno Parihah (18) semasa hidup, gadis cantik, yang dikenal pendiam dan baik hati. 

TRIBUNNEWS.COM - Pembunuhan sadis meninggalkan duka mendalam, Eno Parihah (19) tewas dengan mengenaskan. Ini foto hasil ronsen dan rincian visumnya, Jumat (20/5/2016).

Foto ronsen Eno Parihah menyebar di media sosial Facebook.

Pada foto yang tertulis hasil visum dengan nama Eno Farihah.

Netizen ramai-ramai posting foto hasil visum tersebut di facebook bahkan tanpa diedit.

Terlihat begitu jelas gagang cangkul yang merobek paru-parunya.

Pada foto ronsen ditulis dengan tinta merah 'gagang cangkul'.


FACEBOOK - Foto hasil ronsen gagang cangkul di tubuh Eno Parihah bikin heboh dan menyebar demikian cepat di Facebook.

Sebagian besar netizen mengaku berduka bahkan ada yang trauma walau hanya melihat cangkul.

Berita Rekomendasi

"Sak iki lak weroh gagang pacul (sekarang kalau melihat gagang cangkul), htiq iki rsane dag dig dug, wedi (takut) kelingan (teringat) poto ronsen eno," tulis akun dengan nama Martha di Facebook.

Hasil visum

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti, mengatakan sesuai pemeriksaan luar  ditemukan luka terbuka pada pipi kanan, luka lecet pada pipi kanan korban serta memar pada bibir atas dan bawah.

Juga ada luka lecet pada leher.

Kemudian, luka terbuka dan pendarahan di alat kemaluan yang diakibatkan kekerasan benda tumpul, luka lecet pada dada kiri dan kanan serta pada kedua payudara yang dikelilingi memar melingkar akibat gigitan manusia.


“Hasil autopsi terdapat luka robek di bagian hati sampai ke atas paru-paru dan luka pada rongga dada."

"Luka diakibatkan 90 persen gagang cangkul masuk ke organ vital korban. Luka dua (payudara) dan leher patah akibat dipukul cangkul,” ujarnya, Selasa (17/5).

Sementara itu, untuk pemeriksaan dalam, di organ bagian dalam korban ditemukan patah tulang pipi kanan berlubang, patah tulang rahang kanan, luka terbuka yang menembus lapisan penutup rongga panggul penggantung urat besar sebelah kanan.

Kemudian, robeknya hati sampai belakang bawah menembus ke atas dekat rongga dada kanan, robeknya paru-paru kanan bagian atas sampai bawah, pendarahan pada rongga dada 200 cc dan rongga perut 300 cc.

Pembunuhan sadis

Pembunuhan paling sadis di Tangerang, dengan kondisi korban (maaf) gagang pacul dimasukkan ke dalam kemaluan gadis, akhirnya terungkap.

Enno Fariah alias EF (18), korban pembunuhan di Dadap, Kabupaten Tangerang, hasil penyidikan sempat diperkosa oleh tersangka secara bergiliran, yaitu RA (15), R (20), dan IP (24).

"Korban dibekap pakai bantal oleh salah satu tersangka hingga lemas. Setelah lemas, mereka memerkosa korban secara bergantian," tutur Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang, AKBP Sutarmo, Senin (16/5/2016).

Lalu, para pelaku membunuh pelaku dengan cara menancapkan pacul ke bagian alamat kelamin korban.

Fakta mengerikan dari kepolisian yakni saat pacul ditancapkan (maaf) ke dalam kemaluan, Enno Fariah masih dalam keadaan hidup.

"Takut korban saat tersadar akan melaporkan, ketiganya membunuh dengan menancapkan pacul ke bagian alat kelamin korban,” kata dia.

Semula ketiga pelaku ingin membunuh korban menggunakan pisau.

Namun, karena tak ada pisau, dan hanya menemukan pacul, maka benda itu digunakan untuk menghabisi nyawa korban.

Saat salah satu tersangka mengecek ke dapur untuk mencari pisau, ternyata tak ditemukan.

Lalu, tersangka keluar kamar untuk mencari benda lain selain pisau dan berhasil menemukan cangkul yang berada tak jauh dari kamar korban.

"Pacul itulah alat yang digunakan ketiga tersangka untuk menghabisi korban," tambahnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas