PDIP: Mengusung Calon Independen Itu Agak Lucu
PDIP akan melakukan penguatan kepartaiannya, kalau didorong mengusung calon independen itu agak lucu
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan tidak mungkin mendukung calon independen dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Hal itu ditegaskan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Pemenangan Pemilu (Bapilu) PDIP, Bambang Dwi Hartono.
"PDIP akan melakukan penguatan kepartaiannya, kalau didorong mengusung calon independen itu agak lucu," ujarnya kepada wartawan di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (26/5/2016).
Kata dia hal tersebut juga berlaku untuk Pilkada Jakarta, di mana PDIP akan berpartisipasi namun belum menentukan siapa calon gubernur yang akan diusung.
Sebelumnya partai berlambang kepala banteng itu sempat digadang-gadang akan mendukung Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang kini sudah tidak berpartai.
Namun hubungan kedua pihak agak merenggang, setelah Ahok mendeklarasikan diri untuk maju sebagai calon independen atau manu melalui jalur mandiri.
Bambang mengatakan partainya tidak akam gentar bila harus menghadapi Ahok, yang kini elektabilitasnya masih berada jauh di atas kandidat lain.
Kata dia PDIP sudah berpengalaman menumbangkan petahana.
Pada Pilkada DKI 2012 lalu PDIP bekerjasama dengan Partai Gerindra mengusung Joko Widodo - Ahok.
Pasangan itu berhasil menumbangkan Fauzi Bowo - Nahrawi Ramli.
"PDIP lima tahun lalu lawan incumbent. Dengan pengalaman, kita toh bisa memenangkan pertempuran,"katanya.
Bagaimana caranya mengalahkan petahana, kata Bambang hal itu dilakukan dengan memilih calon Gubernur yang tepat, yang bisa menjawab permasalahan Jakarta, dan dapat diterima masyarakat.