PDIP Tak Tergiur Calon Gubernur yang Punya Elektabilitas Tinggi
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak akan tergiur dengan calon gubernur yang elektabilitasnya tinggi.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak akan tergiur dengan calon gubernur yang elektabilitasnya tinggi.
Ketua Bidang Pemenangan Pemilihan Umum (Bapilu) PDIP, Bambang Dwi Hartono (DH), mengatakan partainya butuh lebih dari sekedar elektabilitas.
Bambang menyebut selain elektabilitas, partai juga mempertimbangkan kemampuan sang calon gubernur untuk menjawab permasalahan-permasalahan di Jakarta, dan bisa diterima warga.
"Jangan sekedar menang nanti membuat persoalan baru di Jakarta," ujar Bambang kepada wartawan, di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (26/5/2016).
Ia mengakui Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memiliki elektabilitas yang tinggi. Namun Ahok sudah memilih maju melalui jalur independen atau mandiri, sedangkan PDIP harus memperkuat internal partai.
Untuk menyaingi Ahok, partai akan mendukung calon gubernur yang sesuai harapan masyarakat. Apa yang masyarakat Jakarta inginkan, menurut Bambang hal itu bisa diketahui dari hasil survei.
"Dari berbagai survei pemimpin yang dikehendaki, pemimpin tegas, itu jadi salah satu penilaian kita. Tapi pemimpin tegas yang bisa merasakan denyut keresahan warga, tapi tidak arogan," katanya.