GH Sutedjo Sukses Gelar Coffe Morning KPPBC TMP A Bogor
Gatot Hariyo Sutedjo, 54 tahun, tak hanya seorang birokrat yang sangat memahami lingkup tugas dan kewenangannya
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. BOGOR - Suksesnya acara coffe morning dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Bogor (KPPBC TMP A Bogor) yang dipimpin oleh DR Gatot Hariyo Sutedjo, SH, MH, tak terlepas dari luas dan luwesnya pergaulan dari kepala KPPBC TMP A itu sendiri.
Gatot Hariyo Sutedjo, 54 tahun, tak hanya seorang birokrat yang sangat memahami lingkup tugas dan kewenangannya. Namun, ia juga dikenal memiliki banyak teman dari lintas karir dan profesi, terutama olahraga dan politik.
Tak mengherankan jika acara coffe morning yang digelarnya pada Senin (30/5) di kantornya di kawasan Bogor dihadiri begitu banyak sahabat dari beragam latar belakang, disamping para pejabat yang langsung bersentuhan dengan tugas dan kewenangannya.
Gatot Hariyo Sutedjo mengundang para petinggi Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas) di mana ia pernah ditempatkan di sana.
Ada Sesjen Wantanas Letjen TNI M.Munir yang didampingi sejumlah asisten dan deputinya. Ada juga Danpuspom TNI Mayjen TNI Dodik Wijanarko, yang pernah bergabung di PSSI dan mengurusi masalah perwasitan. Dodik Wijanarko kini juga mengurusi PS TNI.
Ada pula Mayjen TNI Dody Usodo Hargo S.S.Ip, MM. Staf Khusus Panglima TNI itu juga masuk dalam komunitas olahraga. Ia dipercaya sebagai Wakil II Ketua Umum Bidang Sport Science, Bidang Diktar, KONI Pusat. Juga, Wakil Ketua Umum PB PTMSI 2016-2020, yang diketuai oleh Lukman Edy.
Gatot Hariyo Sutedjo sendiri lebih dulu mengakrabi dunia olahraga sebelum serius menekuni kepabeanan. Ia pernah menjadi pemain Tim Nasional PSSI Binatama, yang pada 1989 pernah berguru ke Brasil selama hampir sembilan bulan.
GH Sutedjo masuk dalam kepengurusan PSSI beberapa periode terakhir. Sudah beberapa periode pula ia mengemban amanat sebagai Ketua Pengcab PSSI Jakarta Timur, disamping menjadi pembina PS Bina Taruna yang berada di bawah naungan bea & cukai. Terakhir ia juga didaulat menjadi Ketua Asosiasi Pelatih Sepakbola Indonesia (APSI) PSSI.
GH Sutedjo baru 14 April 2016 lalu menjabat Kepala KPPBC TMP A Bogor. Akan tetapi, itu adalah awal dari penugasannya yang ketiga di sini. Ia pernah mengepalai KPPBC TMP A Bogor ini pada tahun 1993-1996 dan 2002-2004.
Dua pekan setelah resmi menjabat sebagai Kepala KPPBC TMP A Bogor ia langsung menggelar acara "Gowes Bogoh Ka Bogor" yang diikuti ratusan peserta dari kalangan bea & cukai.
"Gowes Bogoh ka Bogor" sekitar 12-an kilometer itu ditempuh dengan happykarena event ini memang dilaksanakan untuk memupuk silaturahmi dan solidaritas antar-sesama karyawan bea & cukai.
Acara "Gowes Bogoh Ka Bogor" ini berlangsung meriah. Pelepasan para peserta pada pagi hari dilakukan oleh beberapa tokoh penting, seperti Dirjen Bea & Cukai Heru Pambudi, SE, LLM, Staf Ahli Menkeu Bidang OTI Susy Wiyono, SE, dan Walikotamadya Bogor Arya Bima.
GH Sutedjo, kelahiran Jakarta 4 Agustus 1961, sepenuhnya berkarir di bea & cukai. Dia sudah menempati banyak posisi, termasuk kepala kantor bea & cukai di Jakarta, Pontianak, Bogor, serta jabatan strategis lainnya di kantor pusat bea & cukai.
Beberapa waktu lalu namanya banyak disebut-sebut sebagai salah satu kandidat dirjen bea & cukai departemen keuangan itu.
Dari pernikahannya dengan Maria Sutedo (52), GH Sutedjo dikaruniai dua orang anak, yakni Septian Duta Ardhika (22) dan Dimas Aryo Tedjo (19). tb