Wisudawan IX UMN Siap Jadi Sineas dan Animator Profesional di Industri Kreatif
Di wisuda kali ini UMN melahirkan sineas dan animator muda berbakat yang karyanya sudah diakui hingga tingkat internasional.
Penulis: Achmad Rafiq
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Universitas Multimedia Nusantara (UMN) kembali meluluskan wisudawan yang memiliki bakat-bakat kreatif dan siap bersaing di dunia profesional. Mereka merupakan mahasiswa yang berhasil menyelesaikan pendidikannya di UMN dan ikut dalam program Wisuda Angkatan IX yang dilangsungkan di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Serpong, Sabtu (4/6/2016).
Tahun 2015 lalu UMN berhasil mencetak entrepreneur muda di bidang digital. Di wisuda kali ini UMN melahirkan sineas dan animator muda berbakat yang karyanya sudah diakui hingga tingkat internasional.
Rektor UMN Ninok Leksono menyatakan bangga dengan prestasi-prestasi yang sudah diraih oleh mahasiswa UMN ini.
Dia berharap ke depan UMN bisa menyumbangkan lebih banyak lagi profesional muda dan insan kreatif ke dunia industri.
"UMN tampaknya menjadi tempat persemaian yang subur bagi insan yang berkecimpung di industri atau bidang kreatif," kata Ninok melalui keterangan pers tertulisnya kepada Tribunnews.com, Sabtu (4/6/2016).
"UMN memberi kesempatan luas kepada mahasiswa dan dosen untuk mengeksplorasi, menerapkan, dan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di bidang perfilman, kerajinan, animasi, desain dan komponen industri kreatif," kata Ninok.
Sejumlah prestasi yang telah ditorehkan mahasiswa UMN antara lain pembuatan film dokumenter Bibi Siti Switi karya Cynthia Natalia, Stefani, dan Bellinna Puteri Alfine.
Mahasiswa program studi Desain Komunikasi Visual peminatan Sinematografi itu berhasil memenangkan XXI Short Film Festival 2016 Kategori Film Pendek Dokumenter.
Padahal seperti diakui Cythia Natalia, sang sutradara, serta krunya merupakan finalis termuda dalam kategori ini. Mereka juga yang paling sedikit memiliki pengalaman dalam dunia perfilman.
Film animasi Timun Emas yang dibuat animator Fritz Malindo Wijaya, mahasiswa Desain Komunikasi Visual peminatan Animasi, berhasil masuk nominasi di ajang 56th Zlin Film Festival di Czech Republic.
Raffael A. Gumelar dengan Animasi Drenched juga menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia dalam Festival The 2015 World Animation Celebration di California, AS. Drenched di-screening dalam kategori 2D Computer Animation untuk Student Film.
Pada tahun ajaran 2016/2017 mendatang, peminatan Sinematografi dan Animasi akan melebur menjadi sebuah program studi baru bernama Film dan Televisi (FTV).
Di Wisuda IX ini terpilih enam wisudawan terbaik yang mewakili enam program studi.
Mereka adalah Regina Ghozali (DKV), Brigita Gabriela Budianto (Akuntansi), Maya Linda (Ilmu Komunikasi), Daniel Aristo Zacharias (Manajemen), Peter Pangestu (Teknik Informatika), dan Hendry Tirta Atmadja (Sistem informasi.
Brigita keluar sebagai wisudawan terbaik dengan IPK 3,95 dan Peter Pangestu terpilih sebagai Cendekia Utama.
Seperti wisuda-wisuda sebelumnya, UMN selalu mengangkat tema kedaerahan dalam setiap acaranya. Kali ini, Wisuda IX memilih daerah Papua sebagai temanya.