Ayah RA: Anak Saya Tidur di Sebelah Saya Saat Malam Pembunuhan Eno
"Anaknya tidur di sebelah saya, Mas. Demi Allah, Mas. Ini bulan puasa. Saya ini Muslim, saya tidak bohong, "
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Dugaan bahwa RA (16), remaja pembunuh Eno Parihah (19), sebetulnya tidak terlibat kasus pembunuhan sadis tersebut mulai menguat.
Ayah RA, Nah, mengatakan bahwa ia tahu betul posisi RA pada saat pembunuhan Eno terjadi 13 Mei dini hari lalu.
Alibi tersebut, dinilai Nah, sangat kuat untuk membuktikan anaknya tidak terlibat.
"Anaknya tidur di sebelah saya, Mas. Demi Allah, Mas. Ini bulan puasa. Saya ini Muslim, saya tidak bohong, " kata Nah di Pengadilan Negeri Tangerang, Banten, Kamis (9/6/2016).
Nah mengatakan, malam sebelum tidur, RA dan dirinya malah sempat melakukan salat tahajud.
"Dia anak baik, mas. Saya yakin betul dia nggak terlibat. Dia terpaksa ngaku karena tertekan, stress, terintimidasi, " kata Nah.
Nah pun membenarkan bahwa RA sama sekali tidak bisa mengendarai sepeda motor.
Karenanya, tidak mungkin RA membonceng Eno, seperti yang pernah dikatakan seorang saksi memberatkan di persidangan kemarin.
"Ya orang dia kalau sekolah saya yang anter jemput kok. Anak rumahan. Boro-boro naik motor, " kata Nah.
Penulis: Banu Adikara