Bawa Senjata Tajam, Tiga Remaja di Depok Diamankan Polisi
Karena membawa senjata tajam dan diduga hendak tawuran, tiga remaja diamankan aparat Polresta Depok melalui Tim Jaguar (Penjaga Gangguan Anti Kerusuha
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Karena membawa senjata tajam dan diduga hendak tawuran, tiga remaja diamankan aparat Polresta Depok melalui Tim Jaguar (Penjaga Gangguan Anti Kerusuhan) dari Cilodong, Depok, Jawa Barat, Kamis (9/6/2016) dini hari.
Komandan Tim Jaguar Ipda Winam Agus menuturkan ketiga remaja itu diketahui berada di lokasi tersebut hendak tawuran dengan remaja lainnya.
Dari tangan mereka diamankan senjata tajam berupa sebilah pedang samurai, serta golok.
"Kita amankan ketiganya sebagai bentuk antisipasi dan pencegahan sebelum tawuran terjadi," kata Winam.
Menurut Winam, wilayah Cilodong, adalah satu wilayah yang rawan tawuran pemuda.
Karenanya pihaknya akan rutin melakukan patroli dan operasi di wilayah itu, terutama saat Ramadan ini.
"Juga di beberapa wilayah lainnya yang rawan gangguan keamanan di Depok," katanya.
Kapolresta Depok AKBP Harry Kurniawan menuturkan guna mengantisipasi meningkatnya aksi kejahatan selama Ramadan, jajaran Polresta Depok meningkatkan patroli rutin ke seluruh willayah di Depok terutama di sejumlah daerah yang dinilai rawan kejahatan.
Selain itu penjagaan atas obyek vital dan tempat yang rawan aksi perampokan juga makin diperketat.
Yakni di sejumlah kantor bank, toko emas, pegadaian serta lokasi ATM dan lainnya.
"Patroli rutin akan kita tingkatkan dua kali atau lebih dari biasanya. Pengamanan wilayah ini juga kita kordinasikan dengan mitra Kamtibmas seperti Pokdar di setiap wilayah," katanya.
Selain itu kata Harry, kordinasi juga dilakukan dengan Kodim Depok serta jajaran Pemkot Depok yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Depok.
"Forkompinda sepakat untuk bersinegergi dalam menjaga situasi kondusif selama Ramadan dan mengantisipasi aksi kejahatan jalanan di sejumlah wilayah rawan," katanya.
Sejumlah titik rawan aksi kejahatan jalanan di wilayah Polresta Depok, ada di wilayah perbatasan, serta di pusat kota.
Diantaranya di Tapos, Cimanggis, Bojonggede, Cilodong dan Bojongsari.
Sementara itu sejumlah gangguan keamanan dan ketertiban yang cenderung muncul selama Ramadan diantaranya tawuran, peredaran petasan, ancaman pencurian rumah kosong, curanmor serta peredaran miras.
"Kami juga berharap peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya," kata Harry.
Untuk itu ia mengimbau warga segera melapor ke pihaknya jika ada kegiatan yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban di Depok.