Mabes Polri: Penembakan di Showroom Lamborghini Belum Tentu Oknum Anggota
Diduga pelaku penembakan showroom mobil Lamborghini di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (12/6/2016) dilakukan tiga orang dengan menggunaka
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diduga pelaku penembakan showroom mobil Lamborghini di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (12/6/2016) dilakukan tiga orang dengan menggunakan senjata api laras panjang.
Mencuat dugaaan bila pelakunya aparat yang biasa menggunakan senjata api.
Namun, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan kesimpulan tersebut terlalu prematur.
Menurutnya perlu penyelidikan lebih dalam untuk membuat terang kasus tersebut.
"Kan masih di usut di Polda Metro, belum bisa digolongkan itu oknum anggota," kata Boy, Rabu (15/6/2016).
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menuturkan kasus ini masih dalam penyelidikan Polda Metro.
Pihaknya meyakini penyidik Polda Metro mampu mengungkap kasus tersebut.
"Polda Metro mampu mengungkap penembakan ini, Mabes Polri tidak ambil alih," kata Boy.
Terpisah, Kasubdit Jatantas Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi kendaraan pelaku dan hasilnya makin mengerucut.
"Kami mengidentifikasi kendaraan pelaku, hasilnya sudah mengerucut," tutur Kasubdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Hendy F Kurniawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (14/6/2016).
Dia menjelaskan, ada seorang saksi melihat sebuah mobil berjenis SUV berwarna putih menepi di bahu jalan tol sebelum mendengar suara tembakan di lokasi itu.
Pelaku menggunakan senjata laras panjang bukan senjata rakitan.
Setelah suara tembakan terdengar, mobil langsung kembali tancap gas.
"Kami menduga pelaku sekitar tiga orang. Menurut keterangan saksi saat kejadian, ada mobil berhenti tak sampai satu menit, kemudian menembak dan langsung jalan," ujarnya.
Sementara itu, motif penembakan diduga bisnis.
Dari keterangan para saksi itu, diduga ada orang yang sengaja membuat showroom itu merugi.
"Kami lebih cenderung melihat ada orang yang ingin menimbulkan kerugian kepada pihak Lamborghini," katanya.