Kalau Negara Sudah Makmur, Tak Ada Lagi Mudik Gratis
Mudik gratis Sido Muncul pertama kali digelar pada 1991 dengan mengantarkan sekitar 2.500 pedagang jamu dan keluarganya ke kampung halaman
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Mudik gratis menjelang Lebaran menjadi fenomena yang muncul hingga saat kini.
Menurut Direktur Utama PT Sido Muncul Tbk, Sofyan Hidayat, Senin (20/6/2016), pada 1990-an baru segelintir perusahaan yang membuat acara mudik gratis bagi para karyawan dan jaringan distribusinya.
"Kami termasuk yang paling awal mengadakan mudik gratis," katanya.
Sofyan menambahkan, sejak 1990-an sampai sekarang pihaknya telah menyelenggarakan kegiatan mudik gratis 26 kali.
Di kesempatan sama, Direktur Marketing Sido Muncul Irwan Hidayat berpandangan, mudik gratis ke depannya perlahan harus ditinggalkan.
"Kalau negara sudah makmur, tak ada lagi mudik gratis," tuturnya.
Menurut Irwan, jika negara sudah makmur rakyatnya punya kemampuan secara finansial melakukan mudik.
"Jadi mereka tidak perlu lagi mencari penyelenggara mudik gratis," katanya lagi.
Mudik gratis Sido Muncul pertama kali digelar pada 1991 dengan mengantarkan sekitar 2.500 pedagang jamu dan keluarganya ke kampung halaman di Jawa Tengah dan DI Jogjakarta dengan 50 unit bus.