Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Teman Ahok Bereaksi Sikapi Pengakuan Curang Pengumpul KTP

Teman Ahok bereaksi atas pengakuan pengumpul KTP dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Teman Ahok Bereaksi Sikapi Pengakuan Curang Pengumpul KTP
Tribunnews.com/ Wahyu Aji
Mantan anggota Teman Ahok memberikan keterangan kepada wartawan di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (22/6/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teman Ahok bereaksi atas pengakuan pengumpul KTP  dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maju melalui jalur independen

Melalui akun twitter @temanAhok, Teman Ahok berkicau menyikapi pengakuan Paulus Romindo cs.

"Ada serangan lagi utk membusukkan Teman Ahok. tapi alhamdulillah kecil sekali hehe. Jam 3 kita press conference di sekretariat." tulis dalam akun twitter @temanAhok.

Pernyataan tersebut dilanjutan dengan cuitan kedua dalam twitter @temanAhok.

"Sekelompok pemalsu ktp (yg sebenarnya rentan dipidana oleh yg pemiliki ktp), melakukan bunuh diri, krn mau dipolitisasi utk serang TA."

Teman Ahok menginformasikan akan memberikan penjelasan lengkap mengenai tudingan tersebut melalui press release pada pukul 03.00.

Serta akan memberikan penjelasannya lewat web dan sosial media Teman Ahok.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, sejumlah mantan anggota Teman Ahok mengungkap dugaan kecurangan yang dilakukan Teman Ahok, terkait klaim keberhasilan mengumpulkan 1 juta Kartu Tanda Penduduk (KTP) Ahok.

Mereka adalah Paulus Romindo sebagai Penanggung Jawab (PJ) Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.

Kemudian, Dodi Hendaryadi, PJ Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

Serta Richard, PJ Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Saat memberikan keterangan kepada wartawan, mereka tidak terima dengan sebutan relawan yang diberikan Teman Ahok.

Selain tidak transparan dalam keuangan, mereka juga mengaku dipaksa untuk mengejar target KTP dengan bayaran tertentu.

"Ketika kami dipaksa mengejar target tertentu dengan bayaran yang tidak transparan, maka kami bukan relawan, tapi karyawan. Teman Ahok adalah perusahaan yang mempekerjakan kami," kata Paulus di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (22/6/2016).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas