Penjual Ketupat Menjamur di Jalan Palmerah Utara
Harganya bervariasi, mulai dari Rp 10 ribu per sepuluh buah sampai Rp 6 ribu rupiah saja per 10 buah.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat muslim di Indonesia sangat akrab dengan istilah "tiada lebaran tanpa ketupat".
Untuk membuatnya agak sulit lantaran kita harus menggunakan anyaman daun kelapa mudsa berbentuk segi empat sebagai bungkus beras yang dikukus.
Warga yang merayakan Lebaran di Jakarta tak perlu pusing untuk membuat bungkus ketupat.
Karena memasuki H-3 Hari Raya Idul Fitri penjual anyaman bungkus ketupat semakin menjamur. Salah satunya di Jalan Palmerah Utara sampai di Pasar Palmerah.
Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp 10 ribu per sepuluh buah sampai Rp 6 ribu rupiah saja per 10 buah.
Sali (35), salah satu penjual bungkus ketupat di Jalan Palmerah Utara menjelaskan bahwa permintaan tiga hari jelang Lebaran ini meningkat drastis.
"Baru jualan kemarin saja sudah bisa jual 300 buah. Hari ini saja sudah ada 1000 pesanan," ujarnya kepada Tribunnews.com, Minggu (3/7/2016).
Hilmi (63) salah satu pembeli menyatakan bahwa kawasan Jalan Palmerah Utara memang setiap menjelang Lebaran selalu ramai dengan penjual bungkus ketupat.
"Biasanya saya sudah siap-siap membuat ketupat tiga hari menjelang Idul Fitri, agar buatnya tidak terburu-buru," jelasnya.
Untuk anda yang ingin berbelanja bungkus ketupat untuk Lebaran ada baiknya memilih bungkus ketupat yang masih bagus. Karena kualitas bungkus ketupat berpengaruh pada kualitas rasanya.
Penulis: Rizal Bomantana
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.