Dua Wanita Tewas Gara-gara Kata-kata Pedas
Ungkapan 'Mulutmu Harimaumu' tampaknya cocok dengan dua kasus pembunuhan ini. Keduanya punya motif yang sama, pelaku tersinggung dengan ucapan korban.
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM - Ungkapan 'Mulutmu Harimaumu' tampaknya cocok dengan dua kasus pembunuhan ini. Keduanya punya motif yang sama, pelaku tersinggung dengan ucapan korban, Rabu (13/7/2016).
Ungkapan 'Mulutmu Harimaumu' merujuk pada arti segala perkataan yang terlanjur dikeluarkan apabila tidak dipikirkan dahulu akan dapat merugikan diri sendiri.
Ungkapan tersebut dinilai gambarkan peristiwa tragis yang terjadi pada dua wanita muda nancantik.
Wanita pertama bernama Alika (23) ia ditemukan tewas di Hotel Elysta pada Selasa (12/7/2016) lalu.
Mayat tersebut ditemukan tanpa busana, bersimbah darah dengan leher tergorok nyaris putus, serta perut yang robek dengan usus terburai.
Sementara Farah Nikmah Ridhallah (24) seorang pegawai bank swasta mayatnya ditemukan berada di dalam kardus di kolong tol Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Ejekan bau badan dan tubuh seperti kingkong
Pada kasus Alika Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Setiyono menjelaskan kronologis pembunuhan sadis tersebut.
Ia menjelaskan, pelaku tersinggung dengan perkataan korban yang mengatakan dirinya bau dan berbulu.
"Saat berhubungan badan, pelaku tersinggung karena dikatain oleh korban bau badan dan badan berbulu kayak kingkong," ujar Awi, saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (13/7/2016).
Tersinggung dikatakan seperti itu, pelaku kemudian menusuk perut dan leher korban berkali-kali hingga korban tewas bersimbah darah.
"Kemudian, pelaku mengambil pisau dan menusuk perut korban sebanyak 9 kali serta bagian leher berkali-kali," tuturnya.
Awi menambahkan, usai membunuh korban, pelaku pun tega mengambil barang milik korban.
"Setelah melakukan pembunuhan, pelaku mengambil barang-barang korban serta motor korban," jelasnya.