Istana Negara Bisa Terendam Jika Pompa Waduk Pluit Belum Diperbaiki
Seperti diketahui, ada empat pompa yang rusak sejak Januari 2016 dari 10 unit pompa.
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasubdit Sumdaling Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Sutarmo menilai jika empat pompa Waduk Pluit yang terletak di Jalan Inspeksi Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara tak segera diperbaiki, Istana Negara bisa terendam.
"Empat pompa bagian tengah itu merupakan bagian vitalnya, jadi kalau rusak empat-empatnya ya fatal. Apalagi, rusak dari Januari sampai sekarang tak ada perbaikan. Istana Negara bisa saja terendam," ujarnya saat ditemui Tribunnews.com di Rumah Pompa Waduk Pluit, Kamis (14/7/2016).
Seperti diketahui, ada empat pompa yang rusak sejak Januari 2016 dari 10 unit pompa.
"Jadi yang berfungsi hanya enam pompa. Ini kalau enggak diperbaiki, fatal sekali akibatnya," ucapnya saat melakukan peninjauan siang tadi.
Waduk Pluit menjadi penopang pengendalian banjir dengan luas cakupan wilayah mencapai 32 hektar, termasuk Istana Negara.
Pompa aliran tengah berkemampuan 4,3 meter kubik per detik.
Kemampuan pompa ini lebih rendah dari pompa di sisi timur yang mencapai 5 meter kubik per detik atau di sisi barat yang mencapai 6 meter kubik per detik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.