Gerombolan Pemuda Bermotor Serang Warnet
Akibat penyerangan itu, salah seorang warga mengalami luka di bagian kaki saat terjatuh karena dikejar-kejar pelaku geng motor.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sekelompok geng motor menyerang sebuah warnet di Jalan Musala atau dekat kampus IISIP, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (15/7/2016).
Akibat penyerangan itu, salah seorang warga mengalami luka di bagian kaki saat terjatuh karena dikejar-kejar pelaku geng motor.
Kejadian berawal saat keheningan malam terdengar bunyi berisik dari kendaraan sepeda motor. Setidaknya ada 15 orang yang saling berboncengan melintasi jalan sempit tersebut. Tiba-tiba mereka melempari warga setempat yang sedang nongkrong di dekat lokasi.
Awaludin (49), seorang warga yang sedang asik bermain internet mendengar peristiwa itu lalu memanggil kawannya Endang. Dia mengatakan bahwa ada yang sedang menyerang warga. Selain itu, bunyi pecahan kaca dari sebuah mobil yang sedang terparkir terdengar dekat lokasi kejadian.
Dia kaget melihat sekolompok lelaki membawa berbagai macam senjata tajam seperti clurit, pedang dan pisau menyerang warnet tersebut. "Warga sempat diserang oleh geng motor kemarin dini hari," kata Awal, Jumat (15/7).
Menggunakan bambu, Awakudin berusaha mengusir penyerang. Namun karena kalah banyak, korban terluka kena sabet senjata tajam di paha dan betis. Warga melihat penyerangan itu berusaha membantu korban.
"Saya sama temen dikejar-kejar oleh dua orang tidak dikenal dengan mengayunkan senjata tajam. Pas saya berada depan warung soto saya jatuh dan mengalami luka pada paha dan kaki," keluhnya.
Mendengar adanya kericuhan, warga sekitar pun terbangun dan mulai mengejar para pelaku. Warga langsung melempari geng motor itu dengan batu. Akhirnya mereka melarikan diri.
Dihubungi secara terpisah, Kapolsek Jagakarsa, Kompol Sri Bhayangkari mengaku sedang menyelidiki kasus tersebut. Pihaknya akan terus melakukan patroli untuk menjaga keamanan dan ketertiban di sekitar lokasi kejadian. "Kami sedang selidiki kasus tersebut," ungkapnya. (Bintang Pradewo)