Calon Gubernur DKI dari PDIP Mengerucut Enam Nama
PDIP masih menjaring sejumlah calon untuk diusung pada pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta pada 2017.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - PDIP masih menjaring sejumlah calon untuk diusung pada pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta pada 2017.
PDIP telah memiliki enam nama calon gubernur yang siap diusung pada piilkada DKI Jakarta nanti.
Sekjen PDIP, Hasto Kristianto, mengatakan, enam nama itu merupakan hasil penyaringan dari 27 nama yang terdaftar.
Pihaknya melakukan penyaringan dengan menggunakan kriteria hasil survei, pemetaan politik, dan penilaian kepemimpinan yang dilakukan ahli psikologi.
"Dari penyaringan itu kemudian tersaring menjadi enam nama," kata Hasto kepada wartawan di Universitas Padjadjaran, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Jumat (22/7/2016).
Hasto mengatakan, keenam nama itu nantinya juga akan dibandingkan dengan calon yang disuarakan rakyat. Hasil perbandingan itu kemudian dirumuskan melalui proses pemetaan politik.
"Pemetaan politik ini termasuk memberi kesempatan bagi kepala daerah dari PDIP yang dinilai berhasil dan memiliki kasapitas kepemimpinan untuk memimpin DKI," kata Hasto.
Hasto mengatakan, pihaknya berkomitmen mencalonkan pasangan yang terbaik dan bisa menunjukkan kualitas kepemimpinan yang merakyat.
Selain itu juga, kata dia, kualitas kepemimpinan calon yang diusung harus mampu menyatukan seluruh potensi masyarakat yang ada sehingga Jakarta menjadi representasi Indonesia.
"Itu yang kami harapkan. Kepala daerah DKI nanti juga harus dapat dukungan dan legitimasi dari rakyat dan dukungan dari parlemen sehingga mampu bisa menjalankan roda pemerintahan," kata Hasto.
Terkait dengan Basuki Tjahya Purnama, Hasto mengatakan, pihaknya tetap menghormati keputusannya yang memilih jalur independen pada pilkada DKI.
Pihaknya pun tak mau menggangu keputusan Ahok tersebut untuk menciptakan suasana politik yang kondusif.
"Dalam tradisi demokrasi yang sehat kita membedakan posisi politik Pa Ahok dan sebagai pemimpin."
"Posisi kami beri dukungan Pa Ahok sebagai gubernur agar hadi pemimpin yang bisa memberi prestasi bagi rakyat dan meletakan dasar pemerintahan yang lebih baik kedepan," kata Hasto. (cis)