TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perampok berpistol kembali muncul meresahkan warga Ibu Kota.

Mereka beraksi dan menggondol uang sebesar Rp 6 miliar dari pegawai Money Changer.

Peristiwa tersebut berlangsung, Jumat (22/7/2016) malam.

Komplotan ini melancarkan aksinya di Jalan Cideng Timur, Gambir, Jakarta Pusat.

Kini kasusnya sedang ditangani jajaran Polres Metro Jakarta Pusat.

Polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.

"Pelaku membawa lari koper berisi yang senilai kurang lebih Rp 6 miliar," ujar Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Suyatno kepada Warta Kota pada Sabtu (23/7/2016).

Suyatno mengungkapkan peristiwa tersebut berawal saat korban bernama Norman Ali (35) pegawai Money Charger naik taksi dari Bandara Soekarno Hatta.

Korban memasukan dua koper ke dalam taksi yang ditumpanginya menuju kantornya.

Saat tiba di lokasi kejadian, Mamun yang merupakan sopir taksi turun dari mobil untuk membukakan bagasi.

Tiba-tiba dari arah belakang datang dua pelaku menunggangi sepeda motor Yamaha Mio warna hitam.

"Tersangka kemudian menodongkan pistol ke arah sopir taksi, lalu mengambil koper dan melarikan diri," ucapnya.

Parampok tersebut menggasak koper berisikan 1,7 juta mata uang ringgit yang setara dengan Rp. 5,6 miliar.

Juga 200 mata uang Yuan setara Rp 400 juta.

"Kami sudah melakukan olah TKP dan memeriksa para saksi," kata Suyatno.

Ia menuturkan ciri-ciri tersangka yang menodongkan senjata api bertubuh pendek kekar sekitar 160 sentimeter.

Pelaku menggunakan helm tertutup dan memakai celana panjang.

Sementara yang mengendarai sepeda motor bertubuh kurus memakai jaket.

"Masih kami selidiki lebih lanjut dan dilakukan pengejaran terhadap pelaku," katanya.

Penulis: Andika Panduwinata