Garda Pemuda Nasdem Janji Bakal Habis-habisan Menangkan Ahok
Garda Nasdem mengapresiasi kinerja Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama yang dinilai memberikan perubahan yang bagi Jakarta.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Garda Pemuda NasDem Martin Manurung mengapresiasi kinerja Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama yang dinilai memberikan perubahan yang bagi Jakarta.
Untuk itu Martin berjanji akan memaksimalkan kekuatan Partai Nasdem atau pun Garda Pemuda Nasdem, guna memenangkan Ahok kembali memimpin Jakarta.
"Kami, Garda Pemuda Nasdem memang bertekad untuk memenangkan Ahok secara all out," kata Martin kepada wartawan di Jakarta, Rabu (27/7/2016).
Dirinya menyebutkan, Ahok adalah orang yang baik dan harus didukung sepenuhnya agar dapat terus melanjutkan kepemimpinannya di Jakarta dalam Pilkada mendatang.
Dalam kesempatan halal bihalal yang bertempat di posko Teman Ahok Rabu malam tadi, Ahok juga mengapresiasi Garda Pemuda Nasdem.
Pada hari jadi Garda Pemuda Nasdem kelima, beberapa waktu lalu, Ahok sempat hadir.
Saat itu Ahok diberikan panggung dan diundang untuk memberikan sambutannya, tanpa memberikan kontribusi dalam bentuk apapun dalam acara tersebut, meski Ahok sempat menawarkan sumbangannya.
"Relawan dan Parpol malam ini secara bersama-sama sudah bersepakat dengan Ahok untuk maju melalui jalur Parpol. Tugas berikutnya adalah secara bersama-sama menyusun Tim Pemenangan yang solid untuk memastikan kemenangan Ahok menjadi Gubernur DKI untuk periode kedua," kata Martin.
Diberitakan sebelumnya, Ahok memutuskan maju di Pilkada DKI 2017 lewat jalur partai. Tapi, dia juga tak akan meninggalkan Teman Ahok.
"Malam ini, kita hargai parpol dan Teman Ahok. Sudahlah kita pakai parpol saja lah," kata Ahok pada acara halalbihalal Teman Ahok bersama tiga partai pendukungnya: Partai NasDesm, Hanura, dan Partai Golkar, di Sekretariat Teman Ahok di Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (27/7/2016).
Berbicara di atas panggung, Ahok sempat menceritakan perjalanan politiknya.
Di Ibu Kota, karier politik Ahok tambah kinclong. Bermula bukan siapa-siapa, dia akhirnya terpilih menjadi wakil gubernur DKI, mendamping Joko Widodo. Ketika Jokowi terpilih menjadi Presiden RI, otomatis Ahok naik pangkat menjadi orang nomor satu di DKI.
Ahok ingin kembali bertarung untuk menjadi Gubernur DKI periode 2017-2012, tapi bukan lewat jalur partai. Itu karena dia kesal dan sudah tak sejalan dengan Gerindra, partai yang mengusungnya pada Pilkada DKI 2012.
Jalan Ahok lewat jalur perorangan nyaris mulus setelah Teman Ahok, relawan pendukung dirinya, sukses mengumpulkan satu juta KTP dukungan untuk Ahok. Tapi, di tengah jalan, angin politik berubah. Itu membuat Ahok gamang.
Di tengah bimbang, NasDem, Hanura, dan Golkar datang mengulurkan tangan untuk Ahok. Ketiga partai sepakat mendukung, apa pun jalan politik yang akan ditempuh Ahok.
"Saya pikir ini reformasi buat Teman Ahok, Ahok dan partai dan dunia politik Indonesia," katanya.