Pengamat: Terbukti Ahok Kutu Loncat!
Ketidakkonsisten Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan menjadi catatan penting bagi pemilih.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketidakkonsisten Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan menjadi catatan penting bagi pemilih.
Ahok telah mengumumkan keputusan untuk maju sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 melalui jalur partai politik bukan independen seperti yang digembar-gemborkan selama ini ke publik.
Ahok yang sempat mengabaikan peran partai politik sebagai saluran politik yang sah dan diatur dalam undang-undang dianggap telah menjilat ludahnya sendiri.
Pengamat politik dari Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Sunanto mengatakan sikap Ahok yang akhirnya memilih jalur partai, padahal sebelumya percaya diri akan maju dari jalur independen itu, makin menunjukkan sikapnya yang tidak konsisten dalam dunia politik.
"Bahkan kutu loncat yang dicap pada Ahok selama ini membuktikannya," ujar Sunanto kepada Tribunnews.com, Kamis (28/7/2016).
Dengan majunya lewat parpol, kata dia, KTP yang dikumpulkan Teman Ahok, tentu tidak akan berguna lagi dan sia-sia.
Bahkan menurutnya, calon wakilnya pun bisa berubah bukan lagi ssok Heru Budi Hartono.
"Ahok dan Teman Ahok tentu sudah mengkhianati masyarakat yang terhipnotis dengan upaya kampanye Teman Ahok untuk mendukung Ahok," jelasnya.
Menurutnya sajian Teman Ahok dan Ahok dalam pengumpulan dukungan KTP, menunjukkan realitas dan pendidikan yang buruk bagi demokrasi dimana konsistensi dalam politik menjadi tidak ada dan tidak berlaku yang ada kebutuhan yang realistis.
Sebelumnya, Ahok tegaskan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 melalui jalur partai politik.
Ahok mengejutkan 70-an tamu undangan yang hadir di acara halal bi halal relawan Teman Ahok.
Ahok yang memberikan kata sambutan 15 menit mengumumkan jalur yang dipilihnya dalam Pilkada.
"Sudah kita pakai Parpol saja lah, terima kasih," ucap Ahokmengakhiri kata sambutannya, Rabu (27/7/2016).