Ahok Minta Maaf Disebut Adu Domba Jokowi dan Risma
Didik mengimbau agar Ahok fokus untuk pembangunan ibu kota
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meralat ucapannya yang cenderung mengadu domba dua kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yakni Presiden RI Joko Widodo dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Ahok sempat mengatakan bahwa Risma pernah berujar "Surabaya lebih besar dari pada Solo. Wali Kota Solo bisa jadi Presiden apalagi dari Surabaya," kata Ahok kemarin.
Dia mengklarifikasi ucapannya.
"Kan' aku sudah ngomong, cek dulu. Mungkin aku salah. Kalau salah sorry (maaf) udah," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (2/8/2016).
Sebelumnya Wakil Ketua Dewan Perwakilan Cabang PDIP Kota Surabaya Didik Prasetiyono mengungkapkan ada upaya dari Ahok ingin mengadu domba dua kader berprestasi PDIP, yakni Jokowi dan Risma
"Sebagai seorang Gubernur dan juga calon Gubernur dari koalisi parpol non-PDIP, Pak Ahok tidak seharusnya berusaha mengadu domba dua kader PDIP berprestasi, Ibu Risma dan Presiden Joko Widodo," kata Didik.
Didik mengimbau agar Ahok fokus untuk pembangunan ibu kota, sama halnya dengan Risma yang tengah fokus untuk pembangunan kota pahlawan.
"Ibu Risma saat ini sedang konsentrasi bekerja di Kota Surabaya. Kami berharap Pak Ahok juga dapat melakukan hal yang sama di Jakarta," kata Didik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.