Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ulil Abshar dan Beberapa Netter 'Membela' Tiwi Pembuat Bihun Bikini 'Remas Aku' Ini Alasannya

Banyak yang menghujat Tiwi, produsen bihun kekinian (Bikini) karena dinilai beri pengaruh buruk bagi anak-anak, namun ternyata banyak yang membela.

Penulis: Robertus Rimawan
zoom-in Ulil Abshar dan Beberapa Netter 'Membela' Tiwi Pembuat Bihun Bikini 'Remas Aku' Ini Alasannya
TRIBUNNEWS/FITRI WULANDARI
BPOM menunjukkan produk bihun Bikini serta bahan pembuatannya. 

Setelah saya selesai sekolah itu, saya membeli lagi brand tersebut, karena kakak saya yang membelinya waktu itu.

Kakak saya pun setuju untuk menjualnya kembali.

Setelah beberapa bulan masih belum produksi. Akhirnya memulai lagi produksi pada bulan April tetapi hanya 1000 pcs saja.

Setelah itu pada bulan Juni mulailah produksi lumayan besar sekitar 10.000 pcs tetapi diproduksi tidak sekaligus, perbulan hanya keluar 2000 an pcs saja. Sampai bulan Agustus ini yang habis terjual hanya 6000 pcs saja.

Sebelum produk ini diberitakan di media saya sudah berniat untuk mengganti design bikini karena jumlah packaging, yang ada masih lumayan banyak.

Jadi saya berniat mengganti design setelah stok yang ada habis. Ternyata sebelum saya mengganti design media sudah heboh dengan masuk di berita-berita tv, radio, sosmed dll.

Untuk masalah perizinan memang sudah berniat untuk didaftarkan. Namun karena ketidaktauan cara mengurusnya jadi belum sempai ke dinkes.

Berita Rekomendasi

Untuk label halal yang ada di kemasan itu saya memasukkan logo halal biasa, bukan halal MUI karena banyak konsumen yang menanyakan kehalalan tersebut.

Makanya saya memberikan label halal, tetapi bukan label halal yang dikeluarkan MUI, Karena sya juha mengetahui kalau pakai labelhalal MUI asli tidak boleh.

Saya berani memberikan label halal emang karna saya menjamin bahwa produk saya memang halal, karena dari bahannya yang hanya bihun beras, minyak goreng dan bumbu penyedap saja.

Untuk semua warga masyarakat yang telah menilai snack ini temasuk pornografi, apalagi disebut sindikat pornografi saya meminta maaf atas kesalahan yang saya buat. Yang membuat masyarakat heboh.

Sekali lagi dengan sejujur-jujurnya saya tidak mengetahui kalau bakal seperti ini. Karena saya pun tidak berfikiran sampai ke pornografi. Karena gambar tersebut merupakan animasi bukan real"(*) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas