Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

NasDem: Koalisi Kekeluargaan Aneh Belum Tentukan Cagub DKI

Taufiqulhadi mengatakan koalisi pendukung Ahok sudah solid dan tak memiliki masalah.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in NasDem: Koalisi Kekeluargaan Aneh Belum Tentukan Cagub DKI
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Plt Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Bambang DH (tiga kiri) bersama Ketua DPW Demokrat DKI Jakarta Nahrowi Ramli (kiri), Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo (dua kiri), Ketua DPW PAN Jakarta Eko Patrio (tengah), Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik (tiga kanan), Ketua DPW PPP Jakarta Abdul Azis (dua kanan), dan Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas (kanan) memberikan keterangan pers tentang pembentukan koalisi, di Jakarta, Senin (8/8/2016). Tujuh partai politik sepakat membentuk koalisi bernama Koalisi Kekeluargaan dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 untuk menyaingi petahanan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - NasDem membantah koalisi pendukung Ahok bergoyang poco-poco.

Koalisi tersebut diprediksi pecah saat Ahok mengumumkan calon pendampingnya di Pilkada DKI Jakarta.

"Menurut saya justru aneh koalisi kekeluargaan, ini masih mending wakil belum ditentukan disana calon gubernur saja belum ada. Lebih parah lagi," kata Anggota Dewan Pakar NasDem Taufiqulhadi ketika dikonfirmasi, Kamis (11/8/2016).

Taufiqulhadi mengatakan koalisi pendukung Ahok sudah solid dan tak memiliki masalah.

Apalagi, calon gubernur sudah ditentukan yakni Ahok di Pilkada DKI Jakarta.

Mengenai nama wakil gubernur, Anggota Komisi III DPR itu hal tersebut belum didiskusikan. 

Tetapi, ketiga partai politik dan Teman Ahok akan berkompromi mengenai nama wakil gubernur.

Berita Rekomendasi

Terpenting, calon tersebut dapat mendukung Ahok dalam bekerja membangun DKI.

"Sekarang pembicaraan awal sudah terjadi. Tidak perlu terburu-buru, nanti dikompromikan. Kan bisa saja (partai pendukung Ahok) bertambah jadi empat," katanya.

Sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai koalisi pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masih dapat terpecah.

Pasalnya, Ahok belum menentukan calon wakil gubernur yang akan mendampinginya di Pilkada DKI Jakarta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas