Derita Lisna, Wanita Hamil yang Terlunta-lunta Diusir Mertua
Bukan hanya kehilangan suami yang telah meninggal dunia, sang mertua pun menolaknya karena tidak mengakui ikatan perkawinan
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tengah hamil dan tidak memiliki tujuan, Lisna Sartika (22) hidup terlunta-lunta di Ibukota.
Nasibnya kian pahit dirasakan, karena bukan hanya kehilangan suami yang telah meninggal dunia, sang mertua pun menolaknya karena tidak mengakui ikatan perkawinan dan buah hati yang dikandungnya.
Peristiwa kelam yang dirasakan perempuan yang akrab disapa Lisna itu disampaikan oleh Kepala Panti Sosial Perlindungan (PSP) Bhakti Kasih, Dumyani.
Usai diusir dari rumah mertuanya di bilangan Jatinegara, Jakarta Timur pada beberapa waktu lalu, Lisna kehilangan arah hingga akhirnya terdampar di Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.
Lisna yang duduk sendirian dan terlihat bingung itu kemudian didekati seorang penumpang perempuan yang hendak berangkat bekerja.
Kepada penumpang tersebut, Lisna pun mencurahkan hati dan menceritakan nasib kelam yang dialaminya.
Keluh kesah Lisna pun disampaikan kepada petugas Kepolisian di Pos Polisi Terminal Kampung Melayu serta diunggah dalam laporan Qlue yang segera ditanggapi oleh Lurah Rawa Bunga dengan meminta bantuan petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Timur pada Selasa (16/8) pagi.
"Lurah kemudian meminta kepada petugas TRC P3S Sudin Sosial Jakarta Timur untuk melakukan penjemputan dan dibawa ke kelurahan untuk pendataan," ungkapnya kepada Warta Kota pada Selasa (16/8/2016).
Laporan tersebut memang terbukti benar. Dalam pemeriksaan, Lisna mengaku sedang mengandung janin berusia empat bulan, tetapi lantaran takut untuk pulang ke rumah orangtuanya, Lisna yang diusir sang mertua mencoba untuk pergi ke rumah temannya.
Tapi keberuntungan kembali tidak memihak Lisna. Alih-alih untuk pergi ke rumah teman, lanjutnya, Lisna justru kehilangan uang dan tidak dapat melanjutkan perjalanan hingga akhirnya Lisna ditemukan warga.
"Sekarang yang bersangkutan sudah tinggal di PSP Bhakti Kasih Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat. Dia sudah bersedia tinggal di panti hingga melahirkan nanti, seluruh kebutuhannya juga akan kami penuhi hingga waktu melahirkan nanti," tutupnya. (Dwi Rizki)