Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tukang Bubur Tewas Setelah Motor yang Ditungganginya Dihantam Angkot

Seorang tukang bubur tewas ditabrak angkutan perkotaan (angkot) K 18 jurusan Cikarang-Sukatani.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Tukang Bubur Tewas Setelah Motor yang Ditungganginya Dihantam Angkot
Tribun Timur/Justang Muhammad
Ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Seorang tukang bubur tewas ditabrak angkutan perkotaan (angkot) K 18 jurusan Cikarang-Sukatani.

Peristiwa terjadi di Kampung Kempes RT 04/06, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Minggu (21/8/2016).

Jenazah korban, Nalim (27) lalu dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi untuk divisum.

Sedangkan sopir angkot, Dodi Pajar Winata (25) diperiksa Unit Laka Lantas Polresta Bekasi.

Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi, AKP Endang Longla mengatakan, kejadian nahas berawal saat korban melaju dengan sepeda motornya Kawasaki Kaze B 6045 FLA dari arah Jakarta menuju Bekasi.

Saat itu, korban hendak menyalip sebuah mobil yang ada di depannnya.

Secara bersamaan datang sebuah angkot yang dikendarai Dodi dari arah berlawanan.

Berita Rekomendasi

Bukanya memberi celah supaya Nalim melewati kendaraan di depanya, Dodi malah menginjak pedal gasnya dalam-dalam.

Seketika keduanya terlibat kecelakaan.

"Dua kendaraan itu akhirnya bertabrakan. Korban saat itu melaju 40 km/ jam, sedangkan sopir angkot melaju 60 km/jam," jelas Endang.

Endang melanjutkan, sesaat kejadian itu angkot yang dikendarai Dodi terus melaju bahkan oleng.

Akibatnya, angkot berwarna merah itu nyemplung ke sebuah kali di dekat lokasi.

Berdasarkan penyelidikan sementara, kata Endang, Dodi merupakan sopir baru atau sopir tembak.

Sedangkan sopir aslinya bernama Atmaji (26).

"Sopir tembak itu juga melaju secara ugal-ugalan, akibatnya angkot yang dia bawa menabrak motor korban dan nyemplung ke kali," kata Endang.

Endang mengatakan, saat mobilnya nyemplung di kali setempat, Dodi langsung keluar dan berenang ke tepi kali.

Untungnya, kata Endang, saat melaju tidak ada penumpang di dalam mobil angkot tersebut.

"Untungnya nggak ada penumpang, kalau ada bisa ada korban luka atau jiwa," kata Endang.

Endang menjelaskan, korban tewas di lokasi karena mengalami luka parah di bagian kepala dan badannya.

Padahal saat kejadian, Nalim telah mengenakan helm dan jaket sebagai pelindung badan.

Hingga kini, kata Endang, penyidik masih menginterogasi Dodi dan Atmaji sopir asli angkot tersebut.

"Kasusnya ditangani oleh Unit Laka Lantas Polresta Bekasi Kota," ucapnya.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas