45 Sekolah Batal Rehab, Ahok: Daripada Dibangun Ambruk?
Rehab batal karena anggaran. Rehab 45 sekolah yang tidak bisa dilaksanakan tahun ini bernilai total Rp510 miliar.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Rehab 45 dari rencana 83 bangunan sekolah di Jakarta batal. Sehingga siswa terpaksa menumpang belajar di sekolah lain.
Rehab batal karena anggaran. Rehab 45 sekolah yang tidak bisa dilaksanakan tahun ini bernilai total Rp510 miliar.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan siswa memang terpaksa untuk belajar di sekolah lain karena 45 sekolah batal rehab.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Andrianto beralasan rehab batal karena anggaran.
Sedangkan Ahok mengatakan rehab batal karena kontraktor buruk. Apalagi sisa waktu pelaksanaan rehab yang tinggal empat bulan. Diperkirakan tidak memungkinkan untuk menyelesaikan rehab hingga akhir tahun.
"Sementara siswa dititip sekolah lain, daripada direhab ambruk. Bangun di tengah jalan tidak selesai, gimana? Jadi lebih baik ditunda," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2016).
Ahok mengatakan ada 'permainan' antara bawahannya di Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa dengan pihak kontraktor. Sehingga rehab sekolah dilaksakan pada tahun depan. Dia berkaca dari tidak dibangunnya Ruang Publik Terpadu Ramah Anak.
"Kontraktor 'main', pengadaan barang saya juga 'main'. RPTRA saja tidak ada satupun yang dibangun. Jadi memang belum semua PNS baik," ucap Ahok.
Sementara itu data dari BPPBJ DKI Jakarta sejumlah proyek rehab total bangunan sekolah telah memasuki proses dan selesai lelang.
Di antaranya adalah rehab total gedung sekolah di Jakarta Barat senilai Rp 185 miliar, di Jakarta Utara Rp 236,7 miliar, serta Paket 3 di Jakarta Timur senilai Rp 240,5 miliar.