Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahli Toksikologi: Obat di Dalam Tas Jessica untuk Orang yang Panik Luar Biasa dan Sering Kejang

Ahli Toksikologi dari Universitas Udayana Bali, I Made Agus Gelgel Wirasuta, menyebutkan beberapa jenis obat yang ditemukan di dalam tas Jessica.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Robertus Rimawan
zoom-in Ahli Toksikologi: Obat di Dalam Tas Jessica untuk Orang yang Panik Luar Biasa dan Sering Kejang
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Terdakwa Jessica Kumala Wongso mendengarkan kesaksian saat sidang lanjutan pembunuhan Wayan Mirna Salihin di PN Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2016). Pada sidang tersebut dihadirkan ahli digital forensik Mabes Polri AKBP Muh Nuh Al Azhar yang membeberkan hasil pemeriksaan forensik dari beberapa kegiatan Jessica yang terekam CCTV memperlihatkan terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso di kafe Olivier. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Sementara itu di kesempatan yang sama, ahli Toksikologi juga menjelaskan soal kematian Mirna.

Gelgel memastikan kematian Mirna karena zat sianida. Ini setelah diautopsi oleh dokter forensik dari Mabes Polri.

"Berdasarkan data ini saya mencoba menerjemahkan dan korban terekspose meminum dengan minum bersianida," kata Gelgel.

Setelah minum minuman yang mengandung zat sianida, kata dia, ini memberikan efek sesuai kasus seperti sianida, yaitu memberikan efek iritasi dan terjadi rasa pedas.

Menurut dia, kopi sianida yang masuk ke lambung Mirna akan memberikan rasa panas dan efek kerusakan di lambung.

Hal ini karena, sianida masuk dalam jumlah relatif besar.

"‎Ini menjadi bukti apa yang diungkap dari lambung korban menyebabkan korosit dari efek yang ditimbulkan," kata dia.

Berita Rekomendasi

Dia menjelaskan, racun sianida mampu mengikat kuat oksigen di tubuh manusia.

Sehingga, memberikan efek kekurangan oksigen dan membuat tubuh pusing karena mengalami kelebihan dosis.

Selain itu, efek lainnya, korban akan mengalami kejang-kejang dimana nafas menjadi terengah-engah karena tubuh kekurangan oksigen.

"Korban meninggal karena kekurangan oksigen dalam jumlah besar. Dan fakta ini sudah cukup menjelaskan reaksi bagaimana itu sianida," ujarnya.

Berdasarkan dari data dan barang bukti terjadi kadar racun sianida yang tinggi dalam lambung Mirna.

Di BAP korban merasakan pusing dan kejang-kejang.

"Kira-kira sekira 30 menit korban kehilangan nyawanya," tambahnya. (*)

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas