Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peneliti LIPI: Pasangan Risma-Sandi Lawan Tanding Signifikan Bagi Ahok

"Ada kecenderungan kuat partai-partai mendukung dan mengusung Risma-Sandi," kata Siti.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Peneliti LIPI: Pasangan Risma-Sandi Lawan Tanding Signifikan Bagi Ahok
Tribunnews.com/Amriyono Prakoso
Peneliti LIPI SIti Zuhro. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Koalisi Kekeluargaan menjajaki kemungkinan menduetkan Tri Rismaharini dan Sandiaga Uno sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI pada Pilgub DKI Jakarta.

Menanggapi itu, Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai opsi memasangkan Risma-Sandi tampaknya tak hanya didasarkan semata-mata atas kepentingan partai saja tetapi juga suara-suara dan pendapat dari masyarakat.

Karena itu, kata Siti, kuatnya suara akar rumput itu untuk ikut menentukan calon pemimpin ini tak bisa dipandang enteng.

Karena akan ikut menentukan kemenangan partai yang berkoalisi, di luar petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Ada kecenderungan kuat partai-partai mendukung dan mengusung Risma-Sandi, karena pasangan ini diyakini akan menjadi lawan tandingan yang signifikan bagi petahana," ujar Siti kepada Tribunnews.com, Kamis (25/8/2016).

Apalagi dia melihat juga tiadanya resistensi terhadap pasangan Risma-Sandi dan besarnya dukungan masyarakat Jakarta serta parpol yang berkoalisi.

Bila itu yang terjadi, dia yakin peluang Risma-Sandi untuk memenangi Pilkada DKI Jakarta 2017 makin besar pula.

BERITA TERKAIT

Sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih berharap PDIP dan Gerindra bersatu di Pilkada DKI Jakarta.

Hal itu dilakukan agar masyarakat dapat memiliki calon alternatif serta dapat memenangkan Pilkada.

Wasekjen PKB Daniel Johan mengharapkan pasangan Tri Rismaharini-Sandiaga Uno dapat dimajukan di Pilkada DKI Jakarta. "Ya dengan Bu Risma," kata Daniel ketika dikonfirmasi, Kamis (25/8/2016).

PKB juga sempat melirik musisi Ahmad Dhani untuk Pilkada DKI. Namun, nama tersebut akhirnya menghilang. "Tidak masalah," kata Daniel.

Wakil Ketua Komisi IV DPR itu mengungkapkan alasan nama Ahmad Dhani kini menghilang dari radar PKB.

"Memang kan Dhani dari awal salah satu kader yang muncul dan menjadi kandidat dari PKB. cuma PKB kan enggak bisa sendirian," tuturnya.

Menurut Daniel, musisi itu harus menerima namanya akhirnya tak dimajukan PKB di Pilkada DKI.

"Ya harus terima. kan PKB harus punya pilihan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas