Racun Diduga Dimasukkan Saat Kopi Disajikan
Dugaan tersebut diungkapkannya berdasarkan hasil pengujian atas penambahan sianida atau NaCN ke dalam enam gelas es kopi Vietnam
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kandungan racun sianida yang ditemukan dalam es kopi Vietnam milik Wayan Mirna Salihin di Cafe Olivier diduga dimasukkan saat kopi disajikan.
Hal tersebut disampaikan oleh saksi ahli Toksikologi Forensik, I Made Agus Gelgel Wirasuta yang dihadirkan dalam sidang lanjutan atas kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Kamis (25/8/2016).
Dugaan tersebut diungkapkannya berdasarkan hasil pengujian atas penambahan sianida atau NaCN ke dalam enam gelas es kopi Vietnam yang direkonstruksi oleh Puslabfor Mabes Polri dan disaksikan oleh Pegawai Cafe Olivier di Cafe Olivier West Mall Grand Indonesia pada rekonstruksi kedua pada Selasa (19/1) lalu.
Dalam rekonstruksi tersebut dirinya menguji lima gelas es kopi Vietnam berisi racun dan satu gelas es kopi Vietnam tanpa racun sebagai pembanding. Pada pengujian es kopi Vietnam beracun, dirinya menerapkan tahapan pencampuran racun berbeda.
Pada pengujian pertama, NaCN ditambah es dan susu kemudian dicampur kopi dan air panas kemudian diaduk, hasilnya tidak berbau menyengat hingga sangat menyengat.
Pada pengujian kedua, es ditambah NaCN dan susu kemudian dicampur kopi dan air panas kemudian diaduk, hasilnya sedikit menyengat.
Sementara pada pengujian ketiga, es ditambah susu dan NaCN kemudian dicampur kopi dan air panas kemudian diaduk, hasilnya sedikit berbau menyengat.
Sedangkan es ditambah susu kemudian dicampur kopi, NaCN dan air panas kemudian diaduk, hasilnya bau sangat menyengat, bahkan sianida yang menguap mengisi ruangan Cafe Olivier.
"Pengujian kelima adalah kopi pembanding tanpa sianida, sedangkan pengujian ke enam adalah mencampurkan es ditambah susu dicampur kopi dan air panas selanjutnya dimasukkan sianida saat suhu menurun. Pengujian terakhir ini yang paling mungkin dilakukan, karena kopi sedikit berbau menyengat," jelasnya.
"Jadi sangat mungkin jika sianida dimasukkan saat kopi disajikan, karena dalam percobaan satu sampai tiga, kondisi kopi sudah berubah dan menyengat. Sedangkan pada pengujian empat kondisinya sangat berbahaya, karena saat sianida dicampur air panas langsung menguap," jelasnya menambahkan. (Dwi Rizki)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.