Polisi Tembak Mati Perampok PNS DKI di Cipinang
Insiden baku tembak antara aparat kepolisian dan pelaku begal terjadi di Cipinang Indah, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Insiden baku tembak antara aparat kepolisian dan pelaku begal terjadi di Cipinang Indah, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Pepen, seorang pelaku begal tewas setelah diterjang peluru petugas.
Komplotan begal tersebut pernah menggasak uang seorang PNS bernama Melvi Sijabat.
Akibat aksi kawanan begal tersebut korban merugi hingga Rp 50 juta.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Eko Hadi Santoso, mengatakan aparat kepolisian baru membekuk kawanan begal di Jalan Pengadegan Selatan, depan komplek DPR Pengadegan, Pancoran.
Mereka bernama Jhoni Ali (54), Honda (26), Darmawan (36), dan Pepen.
Aparat kepolisian juga turut mengamankan empat penadah barang curian dari kawanan begal tersebut.
Mereka diantaranya Haerudin (34), Junaidi (35), Joko S (35), dan Aryo P (30).
"Saat mau ditangkap di Cipinang Indah mereka melawan dengan cara menembaki anggota menggunakan senjata api rakitan," ujarnya kepada wartawan, Jumat (26/8/2016).
Dia menjelaskan, saat terjadi baku tembak, polisi menembak seorang pelaku bernama Pepen hingga tewas di tempat kejadian.
Sedang pelaku lainnya dibekuk setelah terjadi baku tembak.
Berdasarkan pengakuan pelaku, mereka sering melakukan aksi begal di wilayah DKI Jakarta.
Terakhir korban merupakan seorang PNS DKI Jakarta.
Aparat kepolisian menyita barang bukti, berupa tiga handphone, tas laptop, dan satu senjata api rakitan jenis revolver.
Saat ini, pelaku sudah dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Selatan untuk menjalani proses pemeriksaan.