Demi Kalahkan Ahok, Cagub Sandi Berharap Didampingi Birokrat
Ia mengakui karena berlatar belakang sebagai seorang lulusan sekolah ekonomi dan berlatar belakang pengusaha
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sandiaga Uno berharap didampingi oleh seseorang yang bisa melengkapi dirinya, untuk memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di DKI Jakarta 2017 mendatang.
Calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra itu, mengaku berharap siapapun nanti yang terpilih untuk menjadi pendampingnya sebagai calon Wakil Gubernur, bukanlah seseorang yang dipilih karena pertimbangan politis.
"Saya nggak mau duet politik, saya maunya pasangan kerja yang mampu melakukan kerja, kerja, kerja," ujar Sandiaga kepada wartawan, di acara ulang tahun Centre for Strategic and International Studies (CSIS), di hotel JS.Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (1/9/2016).
Ia mengakui karena berlatar belakang sebagai seorang lulusan sekolah ekonomi dan berlatar belakang pengusaha, maka untuk mengurus Jakarta dibutuhkan seseorang yang paham betul akan birokrasi.
Sandiaga atau yang akrab dipanggil Sandi itu juga berharap pendampingnya nanti adalah seseorang yang tidak berlatar belakang politisi, serta memiliki rekam jejak yang baik. Pendampingnya itu menurut Sandi juga harus bebas dari kepentingan kelompok.
"Harus dekat dengan rakyat, mengerti aspirasi rakyat, dan tidak gagal fokus untuk melihat apa yang dibutuhkan warga, dan bisa menangkap aspirasi warga," ujarnya.
Oleh karena itu ia mengaku sangat senang ketika nama-nama seperti Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah, Deputi Gubernur bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni dan Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo digadang-gadang akan mendampinginya.
Rencanannya, proses seleksi untuk menentukan siapa yang layak mendampingi Sandi akan rampung pekan depan. Setelahnya Sandi dan pasangannya dapat mendaftar sebagai pasangan resmi calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur.