Mengemis di Kantor Ahok, Nenek Ini Meraung-raung Diangkut Dinas Sosial
"Enggak mau Pak.. Nenek mau pulang aja, Pak. Entar adik saya nyariin Pak..," kata nenek itu.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang nenek yang biasa terlihat mengemis dan meminta-minta di Balai Kota DKI Jakarta menangis saat diangkut oleh petugas Dinas Sosial DKI Jakarta.
Biasanya, wanita paruh baya itu terlihat kerap duduk-duduk sambil menunggu belas kasihan pegawai negeri sipil (PNS) di selasar antara Balai Kota dan DPRD DKI Jakarta.
"Enggak.. Enggak mau...Nenek mau pulang, nenek enggak apa-apa, Pak," rengek nenek itu dari dalam mobil Dinas Sosial DKI kepada staf pengamanan dalam (pamdal) serta petugas, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (1/9/2016) pagi.
"Udah duduk aja, Nek," kata seorang staf pamdal.
Beberapa petugas terlihat sudah hapal tingkah sang nenek.
Sehingga mereka tak khawatir dengan rengekan sang nenek.
"Enggak mau Pak.. Nenek mau pulang aja, Pak. Entar adik saya nyariin Pak..," kata nenek sambil merengek dan mencoba keluar dari mobil.
Akhirnya seorang petugas dari Dinas Sosial DKI masuk ke dalam mobil dan mengamankan sang nenek.
Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Dewi Ariyati menjelaskan ini merupakan kali kedua sang nenek diangkut.
Sebelumnya sang nenek yang enggan memberikan identitasnya itu pernah diangkut ke Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Kedoya pada Ramadhan lalu.
Kemudian keluarganya mengurus kepulangan sang nenek.
"Tapi kok balik lagi (ngemis) ke sini. Makanya ini jadi perhatian kami, karena nenek ini dalam keadaan sehat lho," kata Dewi.
Nenek itu akan diangkut kembali ke PSBI Kedoya.
Jika keluarga tak bisa memberi jaminan, nenek tersebut akan diangkut ke Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Cipayung, Jakarta Timur.
Ada tiga orang yang diangkut oleh Dinas Sosial DKI, Kamis pagi ini.
Selain sang nenek, ada pula seorang ibu yang kerap tidur di Masjid Luar Batang.
Ibu ini meminta rusun kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Staf pribadi Ahok, Natanael Oppusunggu pun diperintahkan untuk mengurus rusun bagi ibu tersebut.
Ibu ini dibawa bersama putranya yang merupakan seorang tuna grahita.
"Ibu ini warga DKI suka nginap di Masjid Luar Batang minta rusun. Anaknya tuna grahita mau dibawa ke Panti Sosial Bina Grahita Pegadungan, Jakarta Barat.
Penulis : Kurnia Sari Aziza