Motif Pengeroyokan 'Ahok' di TransJakarta karena Sakit Hati
Meskipun sebelum pemukulan para pelaku meneriakan dan menyebut nama Ahok.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ternyata hanya karena hal sepele yang membuat lima orang pelaku mengeroyok Andrew Budikusuma di Bus Transjakarta.
Hal itu terungkap setelah para pelaku berhasil diciduk aparat kepolisian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengatakan berdasarkan pengakuan, pengeroyokan disebabkan korban bersikap cuek menanggapi lontaran candaan pelaku.
"Pengakuannya begitu, cuma becanda awalnya, korban tak menanggapi, pelaku kesal, ya dikeroyok," ujar Awi di Mapolda Metro Jaya (1/9/2016).
Saat diperiksa pelaku mengaku tidak ada hubungannya pengeroyokan dengan kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Meskipun sebelum pemukulan para pelaku meneriakan dan menyebut nama Ahok.
"Karena kesal mereka teriak, Lu Ahok, Lu Ahok, lalu digebukin. Gak ada hubungannya sama pak Ahok," ujarnya.
Para pelaku dibekuk Polisi pada Kamis dini hari tadi sekitar pukul 04.00 wib.
Pelaku ditangkap di kawasan Tambora oleh Tim Resmob Polda Metro Jaya, dibantu Polsek setempat.
Kelima pelaku yakni Dwi Saputra (22), warga Jembatan Besi, Heru Bagas Prasetio (28), M Agus alias Aweng (32), Surjan (17), Aldi Rizal (21) merupakan warga satu kelurahan.
Kini mereka masih diperiksa di Polda Metro Jaya untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Ditangkap di rumahnya masing-masing, gak ada perlawanan," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto.
Sebelumnya Andrew Budikusuma melapor menjadi korban pengeroyola ke polda Metro Jaya pada Selasa (30/8/2016).
Pegeroyokan dengan nada rasial oleh lima orang di dalam bus Transjakarta terjadi pada Jumat pekan lalu pada 20.30 wib saat Andrew menumpang bus Transjakarta dari Kuningan menju Semanggi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.