FPI Jakarta: Pemimpin Gusur Orang Miskin Tidak Layak Dipilih
Hakim menjelaskan bahwa pemimpin yang hanya menjadi boneka antek asing tidak boleh dipilih kembali menjadi pemimpin.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta Ustaz Hakim menyatakan bahwa dalam ajaran agama manapun pemimpin suatu daerah harus merangkul dan melindungi rakyatnya.
Bukan sebaliknya yang justru menggusur rakyat miskin dan menelantarkan rakyatnya sendiri.
"Lihat kemarin (penggusuran) di Rawajati, Jakarta Selatan banyak anak panti asuhan yang sekarang justru terlantar dan tidak diberikan rumah. Pemimpin seperti apa ini?" tegas Hakim saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (2/9/2016).
Selain penggusuran, Hakim menjelaskan bahwa pemimpin yang hanya menjadi boneka antek asing tidak boleh dipilih kembali menjadi pemimpin.
Terlebih, orang tersebut diketahui memanfaatkan jabatannya sebagai kepala daerah untuk menguntungkan pengusaha asing.
"Dan itu semua ada di dalam dirinya Ahok. Banyak pengusaha asing yang berada di balik Ahok dan masyarakat DKI Jakarta tidak boleh memilih Ahok," tegasnya.
Ahok dimaksud adalah Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok.
Ahok kembali akan mencalonkan gubernur DKI Jakarta pada Pilgub 2017 mendatang.