Polisi Dalami Dugaan Senjata AJ Berasal dari Pensiunan Aparat
Menurut Awi meski telah mendapatkan informasi tersebut, kepolisian tidak gegabah
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian telah mengantongi informasi jika senjata yang digunakan dua pelaku perampokan dan penyanderaan, Aj dan S, di perumahan elit Pondok Indah berasal dari aparat.
Sebelumnya kuasa hukum ke dua pelaku, Apolos Djara Bonga menyebutkan jika senjata custom jenis walther dengan kaliber 32 mm didapatkan dari pensiunan Polisi dan prajurit TNI Angkatan Laut.
"Polisi dan Angkatan Laut itu masih kita dalami, kita memang sudah mendapatkan informasi itu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, Selasa (6/9/2016).
Menurut Awi meski telah mendapatkan informasi tersebut, kepolisian tidak gegabah menentukan asal muasal senjata yang belakangan diketahui statusnya ilegal tersebut.
Perlu pendalaman dan klarifikasi sehingga informasi sumber senjata tersebut valid dan dapat dibongkar petugas.
"Kita terus dalami, yang kita perlukan sekarang pembuktiannya. Kita belum bisa sampaiakan dari mana senjatanya, masih perlu pendalaman," kata Alwi.
Sebelumnya 13 pengacara yang berasal dari Kongres Advokat Indonesia mendatangi Mapolda Metro jaya, pada Senin malam (5/9/2016).
Mereka merupakan kuasa hukum dua pelaku perampokan dan penyanderaan yang telah dibekuk polisi yakni Aj dan S.
Salah seorang pengacara, Apolos Djara Bonga mengatakan kurang lebih 15 pertanyaan dilontarkan penyidik kepada kliennya selama 4 jam pemeriksaan.
Termasuk mengenai asal sumber senjata yang digunakan merampok.
Menurutnya para pelaku membeli senjata tersebut secara sah, dengan bukti nota pembelian.
"Dia beli pakai duit, benar, ada surat keterangan dari penjual," katanya Senin malam.