Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyakit Jantung Penyebab Kematian Ketiga Terbesar di Jakarta

Kasus kematian terbesar di Jakarta adalah stroke, kecelakaan lalu lintas, jantung, kanker dan diabetes mellitus

Penulis: Eko Sutriyanto
zoom-in Penyakit Jantung Penyebab Kematian Ketiga Terbesar di Jakarta
Tribunnews/Eko Sutriyanto
Dua karyawan perusahaan taksi Blue Bird mempraktekkan pertolongan pertama orang yang terkena serangan jantung saat penutupan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/9/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, mengatakan empat lima penyakit terbesar yang dialami masyarakat dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat.

"Paling banyak kasusnya stroke, kecelakaan lalu lintas, jantung, kanker dan diabetes melitus," kata Djarot Saiful Hidayat saat saat penutupan pelatihan Bantuan Hidup Dasar di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Selasa (6/9/2016).

Dikatakan Jarot, usia harapan hidup masyarakat DKI Jakarta tinggi yakni 78 tahun juga memberikan kontribusi masalah penyakit yang menyerang lansia.

"Pemprov sendiri memiliki komitmen pembangunan berfokus kualitas hidup manusia," katanya.

Kerentanan ini ditambah dengan tingginya aktivitas serta pola hidup tidak sehat sehingga menjadikan penyakit jantung menjadi penyebab kematian di ibukota, mendorong Indonesia Healthcare Forum (IndoHCF) mengadakan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi awam di provinsi DKI Jakarta.

"Pelatihan merupakan upaya membantu menurunkan angka kematian akibat serangan jantung, khususnya di wilayah ibu kota,"  kata DR. dr. Supriyantoro Sp.P, MARS, Ketua IndoHCF.

Supriyantoro mengatakan,  acara Pelatihan BHD yang diselenggarakan sebagai hasil kerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) telah dilaksanakan pada 26  Juli - 31 Agustus 2016 dan diikuti oleh 1.000 peserta awam.

Berita Rekomendasi

"Selain penanganan jatung, BHD juga mencakup pertolongan untuk henti napas akibat tenggelam, tersengat petir serta penanganan choking," katanya.

Rufi I. Susanto, Ketua Komite Indo HCF menambahkan, penyelenggaraan pelatihan bagi awam ini adalah sebagai bentuk kepedulian pada kesehatan masyarakat Indonesia.

"Para peserta berasal dari beberapa perusahaan dan instansi di wilayah DKI Jakarta, terutama yang berhubungan dengan publik secara langsung,” katanya.

Instansi serta perusahaan yang turut berpartisipasi dalam Pelatihan BHD diantaranya adalah: Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran.

Kemudian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Biro Umum Pemda DKI Jakarta, Sekolah Staf & Komando Angkatan Laut, Polda Metro Jaya, PT. KAI Commuter Jabodetabek , PT. Blue Bird, Tbk., dan PT. GO-JEK Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas