Sapi Kurban Ahok Ditolak Warga, Golkar: Apa Ada yang Jahat?
"Masalah sapi itu, setahu saya itu masjid mengajukan kepada bung Ahok," kata Fayakhun.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar angkat bicara soal kabar penolakan pengurus Masjid Luar Batang terhadap dua sapi kurban dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Masalah sapi itu, setahu saya itu masjid mengajukan kepada bung Ahok. Kemudian Bung Ahok memberikan sumbangan sesuai dengan permintaan," kata Ketua DPD I Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/9/2016).
Apalagi, kata Fayakhun, bantuan hewan kurban dari pemerintah provinsi DKI Jakarta ke partai politik tidak diberikan.
Setahu dirinya, bantuan sapi diajukan melalui masjid kepada gubernur.
"Logikanya, ketika ada dua sapi ditolak, pasti ada pengajuannya. Tidak mungkin, Bung Ahok mengirim sapi tanpa ada pengajuannya. Saya ngeliatnya, apakah ini ada yang jahat? Jangan sudah mengajukan, dikirim, kemudian ditolak," kata Anggota Komisi I DPR itu.
Ia pun prihatin bila pemberian dua sapi itu dipolitisasi oleh sejumlah pihak.
"Kalau begitu kan kasihan masyarakatnya. Masyarakat pasti butuh. Bahwa kemudian dipolitisasi, ya kita prihatin " tuturnya.
Sebelumnya, Sekretaris Masjid Luar Batang, Mansur Amin, membenarkan adanya penolakan sapi kurban tersebut.
"Ya, kemarin kami kembalikan lagi sapi dari Ahok, langsung. Sumbangan itu kami anggap menyakiti hati masyarakat Luar Batang," ujar Mansur, Senin (12/9/2016).
Dua ekor sapi tersebut dikirim kembali kepada Ahok menggunakan mobil yang mengantarnya.
"Langsung itu pakai mobil yang bawa ke sini, kami tidak terima," ujarnya.
Mansur menegaskan penolakan tersebut karena masyarakat Jakarta sudah merasa dizolimi Ahok.
"Kita selama ini tahu Ahok banyak menyakiti dan menzolimi rakyat Jakarta terutama dalam bersikap dan berbicara," katanya.
Menurut dia, apa lagi dalam berkurban ada beberapa ketentuan yang harus diikuti.
"Lagian ini kan hari Idul Adha, banyak ketentuan untuk berqurban. Semoga ke depannya DKI dipimpin gubernur muslim," ujarnya.