Ajak Nonton Film Cabul, Sopir Odong-odong Perkosa Gadis 18 Tahun
Remaja berusia 18 tahun itu diperkosa di sebuah rumah kontrakan sebanyak dua kali.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Junaedi alias Junet (29), sopir odong-odong yang tinggal di Jalan Lontar VII nomor 42 RT 05/10, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, memperkosa TLM.
Remaja berusia 18 tahun itu diperkosa di sebuah rumah kontrakan sebanyak dua kali.
Kapolsektro Koja Kompol Supriyanto mengatakan, kejadian tersebut bermula saat TLM dan Junet secara tak sengaja bertemu di sebuah gang kecil di Jalan Maja, Kelurahan Tugu Utara pada Rabu (7/9/2016) sore.
Pertemuan itu pun berlanjut dengan Junet mengajak TLM jalan-jalan ke Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.
Hanya bermodalkan odong-odong, TLM bersedia diajak Junet ke Kawasan Kota Tua.
Sesaimpainya di Kawasan Kota Tua, TLM diajak oleh Junet menyaksikan sebuah video porno yang ada di handphone milik Junet.
"Di situ Junet juga meraba bagian dada hingga kemaluan TLM di Odong-odong miliknya," ungkap Kompol Supriyanto saat dikonfirmasi awak media, pada Rabu (14/9/2016).
Belum puas menyaksikan beberapa video tak senonoh, Junet akhirnya mengajak TLM untuk pulang ke rumah Junet yang berlokasi di Jalan Lontar VII.
Sesampainya di rumah sekitar pukul 00.00 WIB, kata Kompol Supriyanto, Junet mengajak TLM kembali untuk santai dengan menonton acara televisi di rumahnya.
Birahi Junet pun belum hilang. Ia kembali meraba tubuh hingga ke bagian kemaluan TLM di depan televisi.
Hawa nafsu yang kian membesar, kata Kompol Supriyanto, membuat Junet akhirnya tak ragu-ragu mengajak TLM untuk melakukan hubungan badan di rumahnya yang sedang sepi itu.
"Berkali-kali merayu TLM untuk dapat melakukan hubungan badan, namun tetap ditolak oleh TLM, pelaku pun secara paksa menarik tangan korban ke kamar mandi," kata Kompol Supriyanto.
Kompol Supriyanto mengatakan, TLM menolak dengan keras dan enggan masuk ke kamar mandi. Namun, lantaran hawa nafsu tak tertahankan, Junet tetap sekuat tenaga menyeret TLM ke dalam kamar mandi.
Supriyanto menjelaskan, Junet pun mengunci rapat pintu kamar mandinya. TLM yang saat itu panik dan merasa ketakutan, kata Kompol Supriyanto, mencoba berteriak namun dibekap oleh Junet.
Usai melakukan hal itu, TLM pun meminta ke Junet untuk diantar ke gang arah rumah TLM. Namun kejadian tak senonoh itu pun, jelas Supriyanto, kembali melanda TLM.
Tepat keesokan harinya, yakni pada Kamis (8/9/2016), kata Kompol Supriyanto, secara tak sengaja TLM bertemu Junet di sebuah gang rumahnya. Kali ini Junet kembali mengajak TLM ke kediamannya itu.
TLM yang tak tahu jika kejadian itu kembali terjadi, kata Kompol Supriyanto, pun mengindahkan ajakan pelaku itu. Sehingga, TLM pun panik lantaran Junet saat tiba di kediamannya, kembali secara paksa menyeret TLM ke dalam kamar mandi dan kembali lagi melakukan hubungan badan.
Kejadian itu pun membuat TLM menangis dan hingga akhirnya mengadukan perbuatan Junet ke kedua orangtuanya. Namun, saat dihampiri ke rumah Junet, kedua orangtua dan TLM tak menemukan keberadaan Junet.
Pada akhirnya kedua orangtua TLM secara tak sengaja melihat Junet kembali ke rumahnya. Sehingga dengan mudah kedua orangtua TLM meminta pertanggungjawaban Junet dengan menyeret Junet ke Polsektro Koja pada Senin (12/9/2016).
"Sampai saat ini pihak kami masih melakukan pengusutan kasus ini lebih lanjut," kata Supriyanto. (Panjui Baskhara Ramadhan)