TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy mulai melirik mantan Mendikbud Anies Baswedan untuk dijadikan calon gubernur DKI Jakarta.

Dalam diskusi dan bedah survei 'Menakar Kandidat Kuat Gubernur DKI Jakarta 2017' yang digelar oleh Poltracking Indonesia, Romahurmuziy mengatakan Anies dipercaya mampu menyaingi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilgub DKI 2017 mendatang.

Apalagi, kata dia, jika Anies dipasangkan dengan politisi Gerindra Sandiaga Uno maka pertahanan Ahok akan semaking goyang.

"Apakah pak Anies akan menjadi figur baru yang akan mengancam petahana (Ahok)? Yang paling challenging ini ya Anies Baswedan. Kalau dilihat head to head-nya berpasangan dengan Sandi," ujar Romahurmuziy dalam acara diskusi di Bumbu Desa Resto, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2016).

Potret tersebut akan memberikan warna baru pada pilkada DKI Jakarta nanti.

Terkait hal tersebut, Romahurmuziy mengaku partainya akan berkomunikasi secara intensif dengan sejumlah partai yang belum menentukan sikap.

Lebih lanjut, ia mengatakan partainya akan turut berpartisipasi dalam pilkada yang hanya menungu beberapa bulan ke depan.

"Kalau mau dikatakan komunikasi (dengan partai lain) itu dalam bentuk apapun, kami pastikan bahwa PPP pasti akan berpartisipasi," tegasnya.

Ia menuturkan, para pimpinan partai politik tidak akan pergi kemanapun menjelang momen deklarasi cagub dan cawagub yang akan diusung dan didukung.

"Dinamika yang terjadi dalam pimpinan parpol itu, kami akan tetap ada di Jakarta sampai keputusan (deklarasi) itu akan dilakukan," pungkasnya.

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam acara diskusi dan bedah hasil Survei Pilkada DKI Jakarta yang bertajuk 'Menakar Kandidat Kuat Gubernur DKI Jakarta 2017', yang digelar oleh Poltracking Indonesia.

Acara tersebut digelar di Bumbu Desa Resto, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2016), pada jam 12.30 WIB.

Diskusi itu dihadiri oleh empat kader partai politik yakni Ketua Umum PPP M Romahurmuziy, Kader PDI Perjuangan Masinton Pasaribu, Wasekjen Golkar Ace Hasan Syadzily, Wasekjen Partai Gerindra Ahmad Riza Patria.

Selain itu, diskusi tersebut dipimpin oleh moderator Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda.

Dalam diskusi itu, para politisi tersebut membahas mengenai hasil survei terkait para kandidat Cagub jelang pilkada DKI Jakarta pada 2017 mendatang.