Ahok dan Anies Mulai Beradu Argumen Soal Pendidikan di Jakarta
"Guru-guru Jogja bagus dan baik, Jakarta kalah. Tapi, putus sekolah yang SMA di Jogja itu 13 persen, di Jakarta 0,4 persen karena KJP kita jalan,"
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
![Ahok dan Anies Mulai Beradu Argumen Soal Pendidikan di Jakarta](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pdip-usung-ahok-djarot-di-pilkada-dki-jakarta_20160920_221642.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana politik Ibu Kota mulai panas seiring dengan munculnya tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur.
Calon Gubernur mulai menyoroti bidang pendidikan, khususnya calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan.
Sabtu (24/9/2016) lalu, Anies menyoroti pendidikan di Jakarta.
Baginya, anggaran pendidikan untuk Jakarta cukup besar Rp 6 juta per anak.
Tapi, Anies bilang kualitas pendidikan Jakarta belum maksimal.
Bahkan, kalah kualitasnya dengan Yogyakarta yang anggarannya jauh lebih kecil, yakni Rp 500 ribu per anak.
Seakan membalas kritik Anies, Ahok sempat menyinggung perbandingan pendidikan antara Jakarta dengan Yogyakarta.
Hal itu disampaikannya saat berdialog dengan warga Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Selasa (27/9/2016).
Ahok berpendapat, masalah pendidikan di Jakarta kompleks.
Sehingga, perbandingannya tak bisa hanya pada satu permasalahan.
Bicara kualitas guru, Ahok mengakui guru di Jakarta kalah kualitasnya dengan Yogyakarta.
Tapi, bila perbandingannya anak-anak putus sekolah pada tingkat Sekolah Menengah Atas, persentase di Yogyakarta jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Jakarta.
Sebab, program Kartu Jakarta Pintar yang dianggarkan Rp 2,5 triliun tahun ini, berjalan baik.