PDI Perjuangan Akan Tindak Kader yang Belot Dukungan ke Cagub Lain
Politikus PDI Perjuangan, TB Hasanuddin menegaskan bahwa partainya akan menindak tegas kader yang membelot dimana tidak mendukung Ahok-Djarot
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan, TB Hasanuddin menegaskan bahwa partainya akan menindak tegas kader yang membelot dimana tidak mendukung Ahok-Djarot dalam pemilihan kepala daerah.
Sanksi tersebut bisa berupa pencopotan dari jabatan struktural jika kader membelot itu memiliki jabatan di kepengurusan partai.
"Kalau memiliki struktur jabatan, yang membelot itu akan diberi sanksi," kata Hasanuddin di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (28/9/2016).
Hasanuddin kembali menegaskan, partainya tidak akan ragu memecat kader partainya jika tak mematuhi perintah partai. "Kalau kader yang membelot bisa langsung dipecat," tuturnya.
Pria yang juga merupakan Wakil Ketua Komisi I itu menuturkan, sebagai pemilik kursi terbanyak di Jakarta, sudah selayaknya partainya yang ambil alih ketua tim pemenangan Ahok-Djarot.
Dirinya menganalogikan bahwa dalam sebuah operasi gabungan maka yang memiliki pasukan paling besar yang akan memimpin.
"Di dalam operasi gabungan siapa yang pasukannya yang paling besar itu yang memimpin, itu hukum operasi gabungan. Konsensus di PBB pun sama, pasukan yang paling besar harus memimpin," tandasnya.