Suara Tabuhan Perlatan Rumah Tangga Warnai Penggusuran Bukit Duri
Mereka melakukan aksi diam seraya mengibarkan spanduk meminta janji Jokowi.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suara tabuhan peralatan rumah tangga, semakin lama semakin terdengar ketika satu unit alat berat mendekati satu rumah yang dijadikan Sanggar Ciliwung yang didirikan oleh Tokoh Masyarakat setempat, Sandiawan.
Puluhan warga dan juga gabungan Lembaga Swadaya Masyarakat terus memukul benda-benda yang ada di sekitarnya.
Mereka melakukan aksi diam dengan terus menabuh barang-barang yang sebagian besar merupakan perlengkapan rumah tangga tersebut seraya mengibarkan spanduk meminta janji Jokowi.
Tidak jarang, mereka yang menabuh perlatan tersebut terlihat menangis saat alat berat terus merobohkan bangunan-bangunan yang ada di bantaran sungai Ciliwung itu.
Tokoh masyarakat yang mendirikan Sanggar tersebut, Sandiawan menjelaskan bahwa pemerintah harus mematuhi proses hukum yang saat ini masih berjalan.
"Ini gila! Proses pengadilan masih berjalan tapi sudah dibongkar, dimana logika mereka!" tegasnya di kawasan relokasi Bukit Duri, Jakarta, Rabu (28/9/2016).
Sanggar itu menurut warga sekitar, sudah berdiri semenjak 17 tahun lalu. Rumah berlantai dua tersebut terlihat sudah kosong dari barang-barang rumah tangga.
Sanggar itu juga dikatakan telah banyak membantu warga sekitar dengan memberikan banyak pelajaran kesenian dan juga pendampingan hukum bagi warga.