Ahok Curiga Penggusuran Lebih Kasar Kalau Jadi Cuti Kampanye
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok curiga dengan bawahannya.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menaruh curiga dengan bawahannya.
Terutama saat dirinya menjalani cuti kampanye jelang Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
Saat cuti kampanye, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menertibkan permukiman liar, yang berkaitan dengan normalisasi sungai.
Salah satu yang masuk rencana normalisasi adalah Sungai Krukut.
Ahok memastikan, penggururan tetab berjalan, meski dia menjalani cuti kampanye jelang pesta demokrasi Jakarta yang berlangsung 15 Februari 2017.
Ahok mengira, akan banyak pejabat bawahannya, yang senang menggusur pemukiman liar warga.
"Jalan saja terus (penggusuran), semua lebih demen dong, kalau aku cuti mereka lebih sering gusur," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2016).
Ahok menuding, Pegawai Negeri Sipil Jakarta akan memanfaatkan momentum tersebut, untuk balas dendam.
Terutama, PNS yang tidak suka dengan karakternya memimpin.
"Jangan-jangan gusurnya lebih kasar dari yang saya minta. Supaya orang benci sama saya kan," ucap Ahok.
Ahok menerangkan, setelah menggusur rumah warga yang berdiri dipinggiran Sungai Ciliwung, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Pemerintah Jakartat akan menertibkan bangunan warga di sekitaran Sungai Krukut, Kemang, Jakarta Selatan.
"Kita mau beresin Krukut lagi nih, Krukut mesti kita kejar trus, dan penertiban juga banyak dilakukan di daerah Muara Angke, Muara Baru kita juga rapikan, termasuk Cakung, Cilincing," tutup Ahok.