Penjual Pakaian Dalam Ini Minta Ahok Beli Dagangannya
Ahok sempat dipaksa untuk membeli pakaian dalam oleh seorang ibu pedagang saat meresmikan Pasar Nangka Bungur.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sempat dipaksa untuk membeli pakaian dalam oleh seorang ibu pedagang saat meresmikan Pasar Nangka Bungur, Jakarta Pusat.
Seorang ibu penjual pakaian dalam mengeluh ke Ahok.
Dagangan yang dijualnya dari pagi belum laku lantaran pasar sepi pengunjung. Lantas dia meminta Ahok bertanggungjawab.
"Dari pagi belum laku jualan saya pak. Sepi banget dari pagi. Tanggungjawab pak!" katanya kepada Ahok seraha memukul-mukul meja.
Melihat pedagang marah itu, Ahok bingung. Kemudian dia bertanya asal kotanya, "Ibu dari asal mana?," tanya Ahok.
Ternyata perempuan tersebut hanya berseloroh dan pura-pura marah, "Dari Medan pak," jawab wanita berbaju batik itu dengan lantang.
Ahok hanya tertawa sembari meminta ajudannya untuk memilih pakaian dalam tersebut.
"Ini pilih lu pada," kata Ahok sambil menunjuk kepada para pengawal pribadinya.
Pedagang yang marah tadi, akhirnya membungus empat pakaian dalam ke plastik hitam.
Sesudahnya, Ahok sempat diajak untuk "toss" oleh pedagang yang memarahinya.
"Toss dulu dong, pak," ujar dia seraya tertawa.
Setelah berbelanja, Ahok memastikan kepada para pedagang bahwa lapak di Pasar Bungur tidak dipungut biaya alias gratis.
Pasar Nangka Bungur memiliki kapasitas 163 kios.
Pasar ini adalah pasar yang masuk program revitalisasi pasar dalam upaya penyediaan sarana untuk pelaku usaha kecil dan penataan pedagang kaki lima (PKL).