Meski Turun, Ahok Masih Di Angka Aman Untuk Masuk Putaran Kedua
Elektabilitas Ahok memang turun. Tapi masih di angka aman
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA masih menunjukkan elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat (Djarot) masih di angka aman untuk bisa masuk ke putaran kedua.
Demikian Pengamat politik dari Lingkar Madani untuk Indonesia, Ray Rangkuti kepada Tribunnews.com, Jumat (7/10/2016), menanggapi hasil survei LSI yang menunjukkan elektabilitas Ahok terus merosot.
"Elektabilitas Ahok memang turun. Tapi masih di angka aman untuk bisa masuk ke putaran kedua," kata Ray kepada Tribunnews.com.
Dengan tetap bertengger di angka 30% di tengah badai isu, fitnah, dan sebagainya yang menghinggapinya, menurut Ray, angka itu masih relatif lumayan.
"Sekalipun tentu pihak Ahok harus tetap waspada," katanya.
Dia melihat faktor-faktor yang membuat elektabilitasnya menurun jelas ada pada putusannya yang tetap melakukan penggusuran dan maraknya isu SARA.
Artinya, bisa jadi dalam bulan-bulan ke depan faktor-faktor bagi turunnya elektabilitas Ahok akan ditinggalkan. Karena kerja-kerja simpatik akan ditingkatkan sembari terus menjelaskan apa dan mengapa berbagai tindakan Ahok seperti akhir-akhir ini dilakukan.
"Jikapun mungkin tidak menaikan suara, tapi setidaknya langkah-langkah ini akan membuat suara Ahok stabil di angka 30%," ujarnya.
Hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebutkan, elektabilitas dan kesukaan terhadap calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terus mengalami penurunan.
Hal tersebut merujuk pada tiga kali survei pada bulan Maret, Juli dan Oktober tahun 2016.
Bahkan, lembaga yang dipimpin Deny JA itu mengklaim dari penyajian data, menunjukkan persentase kekuatan mantan Bupati Belitung Timur itu terus merosot.
Survei bulan Maret sisi elektabilitas 59,6 persen, Juli 49,1 persen dan Oktober 31,4 persen.
"Kemudian sisi kesukaan, Juli 71,3 persen, Juli 68,9 persen dan Oktober 58,2 persen," kata Peneliti LSI Adjie Alfaraby di kantor LSI, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (4/10/2016).
Menurutnya, Ahok memang masih kuat.
Namun, secara terus-menerus mengalami penurunan yang signifikan.
Sementara itu, pasangan calon (paslon) Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno unggul dalam segmentasi distribusi pemilih berpendidikan.
"Dalam segmentasi pemilih yang pernah kuliah atau diatasnya pasangan Anie-Sandi ungguli petahan dengan persentase 31,2 persen," kata Adjie.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.