Wanita Ini Minta kepada Anies Agar Diberikan Hunian Murah Jika Kediamannya Digusur
"Kalau saya sih Pak, dikasih rumah murah aja, rumah ngutang juga nggak apa-apa Pak. Nggak perlu kasih sembako, kasih uang"
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kedatangam bakal calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, ke Kampung Sekretaris di Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, disambut meriah warga.
Seorang warga, Yati, tak ragu mengajukan permintaan secara langsung kepada mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.
Yati yang membawa anaknya yang masih berumur lima bulan meminta agar Anies memberikan rumah murah baginya jika harus digusur.
Kampung Yati berada di pinggir Kali Sekretaris yang rencananya akan dinormalisasi.
"Kalau saya sih Pak, dikasih rumah murah aja, rumah ngutang juga nggak apa-apa Pak. Nggak perlu kasih sembako, kasih uang," kata Yati di Kampung Sekretaris, Jumat (7/10/2016).
Anies menjawab bahwa jika nanti terpilih sebagai gubernur, ia akan memanfaatkan program rumah murah yang sebelumnya telah dilaksanakan pemerintah.
Anies menilai, saat ini program rumah murah tersebut masih terbatas untuk dinikmati warga Jakarta.
Pemerintah pusat telah melaksanakan program satu juta rumah khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Pemerintah pusat sudah ada programnya, ini rumah untuk rakyat kan bukan sesuatu yang baru tapi aksesnya terbatas. Kami akan coba cari cara supaya program pemerintah pusat secara persyaratan memungkinkan bagi warga di Jakarta yang ekonominya lemah," kata Anies.
Anies Baswedan maju sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2017 dengan berpasangan dengan Sandiaga Uno sebagai bakal calon wakilnya. Anies-Sandiaga diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Penulis: David Oliver Purba