Seorang Pria di Kedoya Mengamuk Gara-gara Ditolak Istri Berhubungan Badan
Lelaki yang mengamuk di jalan akibat ditolak bersetubuh oleh istrinya, ternyata punya niat membunuh anak tirinya lantaran mengganggu.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lelaki yang mengamuk di jalan akibat ditolak bersetubuh oleh istrinya, ternyata punya niat membunuh anak tirinya lantaran mengganggu.
Lelaki itu adalah BA alias Ceng (52), suami siri dari Idawati (32).
Peristiwa itu terjadi di pemukiman padat penduduk di Pesing Koneng, RT 8/1, Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (7/10/2016) dinihari, pukul 00.30.
Akibat kejadian itu, Idawati mengalami bengkak di pipi kanan akibat tamparan Ceng. Selain itu kaki kanannya jadi pincang, akibat dua kali dipukul Ceng.
"Pertama kali itu suami saya nampar saya, keras sekali. Tapi saya belum teriak," kata Idawati kepada wartawan, termasuk Wartakotalive.com di rumahnya, sore tadi.
Baru kemudian Ceng memukul selangkangannya sebanyak 2 kali. Barulah dia berteriak. Warga pun mulai berdatangan, keluar dari rumah-rumah merek yang sempit.
Saat itu, anaknya, Yusuf yang sedang berada di luar rumah mencoba mengecek.
Dia membuka pintu rumah dan yang terjadi berikutnya adalah amukan.
"Ngapain lo kesini. Nih liat ibu lo mau gua matiin," teriak Ceng ke Yusup.
Anak itu bengong dan memilih kabur begitu Ceng mulai mengejarnya.
Yusup kabur ke rumah keluarga ibunya, tak jauh dari kontrakannya yang kecil. Ia lalu meminta saudaranya untuk datang ke rumahnya.
Sementara itu Yusup buru-buru pergi ke Polsek Kebonjeruk, melapor ke polisi apa yang dialaminya.
Selama Yusup melapor, Ceng makin menjadi-jadi di rumah.
Bahkan dia keluar ke gang begitu saudara-saudara Idawati datang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.