TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Steven Setiabudi Musa mengakhiri masa resesnya dengan menggelar pengobatan gratis, Sabtu (22/10) pagi hingga siang.

Ratusan warga dari lingkungan RT 10/RW 01 Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, antusias menyambut pengobatan gratis yang dimediasi oleh dokter Tubagus Deri yang didampingi oleh suster Eka, Dini dan Damin itu.

"Semoga ada acara serupa untuk reses berikutnya," Devan, Ibu ketua RT 10/RW 01, Kebon Bawang, menyatakan itu saat memberikan sambutannya di awal acara.

Untuk pengobatan gratis Sabtu (22/10) pagi dan siang ini, ada 100 kupon yang dibagikan ke warganya.

Ibu RT menyampaikan apresiasi dan terimakasihnya atas adanya pengobatan gratis kepada warganya ini.

Lewat acara ini Steven Setiabudi Musa (SSM) yang anggota PDIP dari Komisi E DPRD DKI Jakarta itu bisa langsung menyerap aspirasi warga di RT 10/RW 01, Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, itu.

"Saya juga perlu menyampaikan keluhan warga soal B PJS Kesehatan," kata Bu RT. "Banyak warga yang masih belum dapat pelayanan yang baik dari rumah sakit kalau pakai BPJS. Bahkan ada yang dua hari dirawat terus dipulangkan," papar Devan.

Merespon curhatnya ibu RT 10/RW 01 Kebon Bawang, itu, SSM menyatakan bahwa BPJS adalah pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pemerintah daerah untuk seluruh warganya.

"Setiap warga, tanpa kecuali, berhak mendaptkan pelayanan kesehatan yang baik melalui BPJS," tegas SSM.

Ketidakpuasan dan keluhan mengenai penerapan BPJS sebelumnya juga mengemuka saat reses SSM di Pademangan, Jakarta Utara, Rabu lalu.

Menyikapi berbagai permasalahan penerapan BPJS tersebut SSM berjanji akan mencoba membahasnya dengan institusi terkait di persidangan mendatang.

"Apa pun permasalahan dan keluhan yang disampaikan pasti sangat bermanfaat bagi dewan," ujar SSM, politisi muda dari PDIP itu.

Sehubungan dengan pemberian pelayanan kesehatan ini SSM juga menyampaikan bahwa pemerintah provinsi DKI Jakarta terus berusaha meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatannya.

Seraya menebar senyum SSM kemudian menyebut sudah adanya sebanyak 22 rumah sakit di tingkat kecamatan.

"Ini sudah luar biasa, kita harapkan rumah sakit itu nantinya ada di 44 kecamatan di seluruh Jakarta," papar SSM.