Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ledakan Terdengar Sampai Radius 200 Meter, Tubuh Tukang Gorengan Terlempar dan Terluka Parah

"Ledakan terasa hingga 200 meter dari bangunan PHD tiga tingkat. Seorang tukang gorengan kepalanya terluka parah dan seorang anak SD juga terluka"

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Ledakan Terdengar Sampai Radius 200 Meter, Tubuh Tukang Gorengan Terlempar dan Terluka Parah
Warta Kota/Cahyo Nurdin
Ledakan besar memporakporandakan Restoran Pizza Hut Delivery (PHD) di Jalan Raya Hankam, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (23/10/2016). Kejadian tersebut menyebabkan sejumlah bangunan di sekitar lokasi kejadian turut hancur, sementara penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Warta Kota/Cahyo Nurdin 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI- Diantara korban luka di kasus ledakan tabung gas elpiji 50 kg di gerai restoran siap saji Pizza Hut Delivery (PHD) di Jatimurni, Pondok Gede, Kota Bekasi, hari Minggu (23/10/2016) lalu, ternyata terdapat juga tukang gorengan.

Saat kejadian, tukang gorengan tersebut mangkal di depan minimarket Alfamidi yang bersebelahan dengan gerai PHD.

Begitu ledakan terdengar, tubuhnya langsung terpental dan terluka parah.

Kapolsek Pondok Gede Komisaris Sukadi mengatakan, suara ledakan terasa hingga jarak 200 meter.

Ledakan dahsyat itu menyebabkan penjual gorengan yang mangkal di depan Alfamidi di samping PHD terpental.

Menurut Sukadi, korban yang belum diketahui identitasnya mengalami luka parah di kepala. Dia dilarikan ke rumah sakit.

Selain itu, seorang siswa SD juga dilaporkan mengalami luka akibat ledakan itu. Dia juga dibawa ke rumah sakit.

BERITA REKOMENDASI

"Ledakan terasa hingga 200 meter dari bangunan PHD tiga tingkat. Seorang tukang gorengan kepalanya terluka parah dan seorang anak SD juga terluka," kata Sukadi.

Sukadi mengatakan, pihaknya sudah memeriksa karyawan PHD. Hasilnya, karyawan yang piket malam dan pagi mengaku sudah bekerja sesuai dengan standar operasional perusahaan (SOP).

"Karyawan yang piket sudah bekerja sesuai SOP. Setiap hendak tutup toko, gas sudah dimatikan," katanya.

Hingga kini, kepolisian masih menyelidiki penyebab tabung gas itu bocor dan meneliti pemantik ledakan itu. Polisi belum bisa masuk ke dalam karena aroma gas masih menyengat.

Polisi juga meminta pihak Pertamina untuk memeriksa tabung gas untuk memastikan adanya kebocoran.


Kompas TV Ledakan Kuat Terjadi di PHD Jatimurni

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Ledakan Tabung Gas di Jatimurni
Penulis
: Fidel Ali

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas