Sultan Penyerang Polisi Sudah Membaiatkan Diri di Nusakambangan
SA sudah lama terekrut jaringan JAD. Perekrutnya ini adalah Fauzan Al Anzhari, pimpinan pondok pesantren di Ciamis.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
![Sultan Penyerang Polisi Sudah Membaiatkan Diri di Nusakambangan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/anggota-satpam-yang-menusuk-sejumlah-polisi-di-tangerang_20161020_131713.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar menuturkan Sultan (22) pelaku penyerangan anggota Polisi di Tangerang beberapa waktu lalu ternyata sudah mambaiatkan diri ke ISIS.
"Hasil penyelidikan, SA (Sultan) ini sudah membaiatkan diri di Nusakambangan. Kan terdeteksi juga dia pernah ke Nusakambangan tahun 2015," kata Boy Rafli Amar, Rabu (26/10/2016) di Wisma Bhayangkari.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menuturkan selain sudah membaiatkan diri ke ISIS, ternyata Sultan juga sudah lama direkrut oleh jaringan JAD.
"SA sudah lama terekrut jaringan JAD. Perekrutnya ini adalah Fauzan Al Anzhari, pimpinan pondok pesantren di Ciamis. Makanya SA bisa mondok di sana, gratis," ujar Boy Rafli Amar.
Ditegaskan Boy, walau Sultan adalah adik dari seorang anggota Polisi namun tidak bisa menjamin juga Sultan terbebas dari paham radikalisme bahkan hingga di cuci otak.
Meski pihak keluarga sudah melakukan berbagai cara untuk menjauhkan Sultan dari ajaran-ajaran itu, namun Sultan tetap saja bergabung dan makin intens berkomunikasi dengan jaringan Aman Abdurrahman di Nusakambangan.
"Ini sudah pada tahap cuci otak dan doktrinisasi yang berhasil pada pelaku. Sampai dia berani menyerang anggota kami," kata Boy Rafli Amar.
Boy mengingatkan para orang tua dan generasi muda agar tidak mudah terprovokasi dengan seruan-seruan dari Abu Bakar Al-Baghdadi yang sering menyuarakan para pengikutnya melakukan aksi teror di seluruh dunia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.